Share

Gadis Desa Milik Sang Miliarder
Gadis Desa Milik Sang Miliarder
Penulis: Sun_Lee

TCSM BAB 1.

MH. Grup•

Seorang pria tampan tengah duduk di kursi kebesarannya, ia sedang berkutat dengan berkas-berkas yang menumpuk meminta di selesaikan dengan cepat.

Dia adalah Refandy Mahardika, seorang pengusaha dan anak sang miliarder ternama di kota Jakarta. Parasnya yang tampan, berbadan atletis, rahang yang tegas, membuat kaum hawa mengelu elukan dirinya.

Dia belasteran Amerika latin dan Indonesia.

''Jeff tolong copy ini.'' Perintahnya sambil memberikan map berwarna merah.

''Baik Tuan.''

Ketika Refandy sedang fokus dengan kertas-kertas di atas meja, terdengar diring ponsel berbunyi dan membuyarkan konsentrasi nya.

Drett ... Drettt ...

Refandy melirik ponselnya lalu melihat di layar ponsel yang tertera nama sang Mama. Refandy pun menggeser layar dan menyapa sang Ibu.

''Ya ... hallo Mah."

"Refan, kapan kamu pulang ke rumah? dengarkan Mama sayang, Mama akan memperkenalkan seorang gadis kepadamu ... dia anak teman Mama." Ucapnya dengan lembut.

''Mah, berapa kali Refan sudah bilang! Jika Refan nggak suka Mama jodoh jodohkan. Sudahlah Mah, Refan akan mencari istri yang menurut Refan baik."

''Tapi, Nak."

''Baiklah Mah, nanti Refan telpon lagi karna sekarang Refan sedang sibuk." Tutur nya langsung menutup telpon dengan sepihak.

Refandy sangat malas kalau sudah membahas masalah seorang istri, dia tidak mau terburu buru menikah jika akhirnya ada kata cerai dari mulutnya karna tidak mencintai gadis pilihan sang Ibu.

Refandy juga bingung kenapa ia tak suka berdekatan dengan perempuan, karna menurutnya wanita-wanita yang selalu menempel kepadanya atau mendekatinya selalu berdandan berlebihan alias menor.

Membayangkan nya saja sudah bergidik ngeri ... ''Mengapa ibuku hobi sekali memperkenalkan wanita-wanita aneh.'' Gerutu Refandy menaruh ponselnya dan berkutat kembali dengan pekerjaan nya.

Sedangkan di tempat lain, di waktu yang bersamaan•

Seorang gadis cantik baru pulang dari ladang, dia baru saja mengantar makanan untuk kedua orang tuanya ...

Dia adalah Kimmy Anggraeni, yang biasa di panggil Kimmy ... ia adalah janda muda na cantik, ia adalah anak pertama dari keluarga sederhana dan Kimmy juga mempunyai adik yang bernama Rian.

''Kakak baru pulang?" tanya sang adik menyambutnya di depan pintu dengan senyuman mengembang.

Kimmy tersenyum melihat sang adik, ''Kakak capek de, tolong ambilkan Kakak air. '' Pinta Kimmy yang di angguki oleh Rian.

Sang adik berlari kecil mengambil air ke dapur, lalu memberikan air untuk sang kakak. ''Ini Kak airnya."

''Aahhh segerr ... makasih ya Dek."

Rian mengangguk lalu duduk di sebelah sang kakak, menatap sang kakak penuh selidik dan tanda tanya.

"Kenapa Dek?"

''Tadi kang Udin ke sini Kak, terus nitip ini surat ke ade. Dasar kuno yaa jaman sekarang masih main surat suratan! Gak modal banget itu kang Udin huh!'' Gerutu Rian yang bosan harus ketitipan surat terus menerus.

Kimmy hanya tersenyum menanggapi gerutuan sang adik, ia pun mengambil suratnya tanpa mau membacanya.

''Kak ... Kakak kalau cari suami harus cari yang mau nerima keluarga kita apa adanya Kak, jangan kaya mantan suami Kakak yang gak bertanggung jawab, saat Kakak di hina oleh mertua dia diam aja. Trus kakak juga malah diam aja di jadiin bahan taruhan. Baru juga nikah 3 hari udah di cereiin." ujar sang adik sambil menunduk ke bawah dengan sedih.

Kimmy merangkul sang adik. ''Kakak mah udah kapok nikah Dek, kadang semua laki-laki hanya mandang karna Kakak cantik nya aja." Jelas Kimmy.

"Sudah jangan sedih, Kakak bahagia kok ... Kakak juga udah lupain masalalu Kakak. Udah jangan melow mulu, oh iaa ... adek udah ngerjain pr belum?" tanya Kimmy mengalihkan pembicaraan..

Sang adik menggeleng. ''Belum Kak."

''Ayuk sama Kakak ngerjain tugas nya." Ajak Kimmy lalu mereka masuk kedalam.

Kembali ke Kantor, Refandy kedatangan sahabatnya yang tengah curhat padanya ... namun rupanya ia tidak fokus untuk mendengar curhatan dari sahabatnya itu.

''Elu kenapa lagi Fan?" tanya Rama, melihat raut muka sahabatnya yang tidak enak di pandang.

''Gue pusing sama nyokap gue, dia selalu saja jodohin gue sama anak temen nya yang pada menor-menor kaya jeng kelin." Kesalnya, "Elu tau kan ... gue gak suka sama yang berlebihan.'' Tutur Refandy mencurahkan kekesalannya kepada sahabat baiknya.

''Bb--buhaha hahhaa. Elu masih trauma sama yang berbedak tebal?'' tanya Rama tak percaya.

Refandy pun menggangguk, ia masih ingat dengan sangat jelas dulu ... ia di paksa makan malam bersama anak teman arisan sang Mama, yang bernama Tika..

Flashback On•

Makan malam memang berjalan dengan lancar, namun ketika mereka sedang berbincang ada rekan bisnis Refandy dari luar negeri yang bernama Michelle menyapanya saat bertemu di restoran yang sama.

Saat mereka saling menyapa dan berjabat tangan, Tika tak sengaja tersandung ke depan saat ingin menyapa rekan bisnisnya. Dan sialnya ... Tika jatuh di dada bidang milik Michelle, yang mana membuat semua makeup Tika menempel dan tercetak jelas wajah Tika di jas Michelle seperti topeng.

Gubraak!!

Mata Refandy membelalak sempurna, sedang'kan Tika mendongkak'kan wajahnya lalu tersenyum kikuk. ''Ya Tuhan. Maaf Tuan saya tak sengaja." Ucap Tika merasa bersalah sekaligus malu yang tidak ketulungan.

"Tidak apa apa." Jawab Michelle menahan tawanya, jika tempat ini sepi ... ingin sekali Michelle tertawa kencang, namun ia tahan sebisa mungkin.

Sama halnya dengan wanita yang bersama Michelle, ia menahan tawanya supaya tidak keluar dan membuat Tika tambah malu.

Namun, lain halnya dengan Refandy yang sudah merasa malu dan ingin memarahi Tika saat ini juga.

''Tiaraaa ka-u."

''Aaahh ...''

Praaanggg!!

Refandy terjungkal kebelakang saat ia melihat muka Tika yang sudah berantakan, yang mana lipstik sudah keluar dari jalurnya ... lalu bulu mata Tika sudah hilang satu! Lengkap sudah rasa malu Refandy gara-gara bedak tebal.

Ingin sekali Refandy mencekik Tika saat itu juga, jika tidak ada rekan bisnis nya. Namun ia tahan sebisa mungkin dan menetralkan perasaan nya.

Khem..

''I'm sorry Mr. Michelle.'' ucap Refandy tak enak hati, saat melihat jas yang di pakai Michelle terkena bedak.

''Tidak apa apa Tuan Refandy, saya bisa mengganti jas ini." ucap Michelle menepuk bahu Refandy.

"Saya mohon maaf Tuan."

Michelle dan teman wanita nya pergi, sementara Refandy menatap Tika dengan tajam.

''Menjijikkan, lihatlah wajah mu yang penuh kepalsuan! Enyah lah dari hadapanku!" Bentak Refandy yang mana membuat Tika kecewa dan berlari pergi meninggalkan Refandy.

Dan dari sanalah Refandy sudah tak suka melihat wanita dengan dandanan yang sangat berlebihan, ia tidak mau di permalukan untuk kedua kalinya.

Flashback Off•

''Sudah lah Fan, ada benarnya juga kata nyokap Lu. Elu harus nyari cewe namun dengan kriteria yang Elo suka." Tutur Rama.

Refandy diam memandang jendela. '' Gue mau cewe yang natural dan tidak banyak polesan di wajahnya, ia juga bisa mengurus gue dan anak-anak gue kelak dimasa depan.'' Tutur Refandy yang sedang membayangkan kriteria wanita idamannya.

''Semoga Elo cepet dapet cewe yang Elu suka ya Fan. Gua sebagai sahabat Elu cuma bisa berdo'a yang terbaik buat Lo.'' ucap Rama Digantara, seorang dokter di rumah sakit internasional yang di cap dokter cabul oleh Refandy karna playboy cap gentong.

''Oh ia Fan, Elu mau ikut gak besok sama Gue?"

''Kemana?" tanya Refandy.

''Jalan-jalan ke perkampungan, cari angin segar sekalian cari cewe yang natural seperti yang Lu inginkan'' Ucap Rama.

"Gue pikirin deh."

•••••

JANGAN LUPA KOMENTAR NYA YAA ...

Komen (14)
goodnovel comment avatar
Ina Yamtinah
lanjut....menarik ceritanya..
goodnovel comment avatar
Siti Sumiati
menarik ceritanya
goodnovel comment avatar
Suharni Putri
semoga ketemu ya
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status