Share

TCSM BAB 8.

Refandy apartment•

Sepulang dari rumah kedua orang tuanya, kini Refandy tengah memasak dangan lihainya di area dapur. Ia sengaja tidak makan malam bersama dengan kedua Orangtua nya karna dia ingin memakan yang lain.

Sepatula dengan lihainya membalik'kan daging yang sedang di panggang, di temani dengan lagu melow kesukaan Refandy yang ia putar agar tidak merasa sepi.

Hei pujaan hati apa kabarmu

Ku harap kau baik baik saja pujaan hati

Andai kau tahu

Ku sangat mencintai dirimu

Hei pujaan hati setiap malam

Aku berdoa kepada sang Tuhan

Berharap cintaku jadi kenyataan

Agar ku tenang meniti kehidupan

Hei pujaan hati pujaan hati

Pujaan hati pujaan hati

Mengapa kau tak membalas cintaku

Mengapa engkau abaikan rasaku

Ataukah mungkin hatimu membeku

Hingga kau tak pernah pedulikan aku

Begitulah, sekiranya potongan lagu yang sangat Refandy sukai ... Refandy sudah sangat terbiasa memasak makanan kesukaanya sendiri, karna dia tidak terlalu suka makan di luar rumah apa lagi di restoran sembarangan.

Jika sempat, pasti ia akan memasak untuk dirinya sendiri dan berbelanja kebutuhan pribadinya sendiri ... walau Refandy anak dari seorang miliarder, tapi dia terbiasa untuk melakukan apapun sendiri tanpa ada yang membantu.

Ketika ia tengah fokus memasak, Refandy mendengar bell apartemen nya berbunyi ... ia pun melangkah dan melihat siapa yang datang.

"Ini aku Bos."

Ternyata si Tomtom yang berkunjung dan membawakan pesanan nya. Refandy pun membuka'kan pintu untuk Tommy yang tidak lain adalah anak buah kepercayaan nya.

''Haloha Bos.'' ucap Tommy ketika pintu terbuka.

''Ck. mana barangnya?"

''Ini Bos.'' Tommy memberikan paperbag, lalu dia langsung duduk di sofa menunggu Bos nya.

Sedangkan Refandy berjalan kembali ke arah dapur, untuk melihat masakakan nya yang sudah hampir jadi.

"Tommy, apa kau sudah makan." Teriak Refandy dari arah dapur.

"Sebelum ke sini, saya makan dulu Bos ... habisnya saya lapar." Jawab Tommy.

Tak ada suara lagi dari arah dapur, membuat Tommy mengambil ponsel miliknya dan melihat poto gadis cantik yang ia ambil secara diam diam tadi.

Tommy memandangi gadis yang ia lihat di mall tadi, yang tidak lain adalah Kimmy. Tomi terus tersenyum memandangi poto itu dan mengusap layar ponselnya dengan lembut.

"Kamu itu cantik, manis, imut, kiyuuut." Ucap Tommy gemas sendiri. Bahkan sesekali Tommy juga mencium layar ponselnya seperti orang yang sedang kasmaran dan jatuh cinta pada pandangan pertama.

Refandy yang melihat Tommy senyum-senyum sendiri, sambil melihat layar ponsel dan sesekali mencium ponselnya. Membuat Refandy begidik ngeri dengan kelakuan anak buahnya yang satu ini.

"Idih si Najis, ngapain dia senyum-senyum kaya orang gila." Gumam Refandy, menggelengkan kepalanya.

Awalnya ia tidak ingin perduli ... namun lama kelamaan jiwa keponya meronta-ronta, ia pun pelan-pelan menghampiri Tommy tanpa suara dan melihat ke arah ponsel Tommy dari arah belakang.

Saat Refandy sudah ada di belakang dan melihat ponsel Tommy. Refandy membelalak'kan kedua matanya tak percaya dengan apa yang dilihat.

Refandy langsung menggertakan giginya. ''TOMTOM..!" Bentak Refandy.

"Astagfirullah." Tommy langsung tergejolak kaget setengah mati, "Bos! aku tidak tulii.'' ucap Tommy mengusap telinga nya.

''APA YANG KAU LAKUKAN DENGAN WANITAKU!"

''Melakukan apa bos? aku tidak mengerti.'' jawab Tommy dengan wajah watado (wajah tanpa dosa) karna memang Tommy tak tau apa yang ditanyakan sang Bos.

Refandy yang sudah kesal, ia merebut ponsel dari tangan Tommy. ''INI ... INI.. WANITAKU, YANG ADA DI PONSELMU ADALAH WANITA YANG AKU CARI."

Tommy membelalak'kan kedua matanya tak percaya, bahwa wanita yang dia kagumi ternyata wanita yang sedang bosnya cari.

"Berani- berani nya mencium wanitaku di depan mataku! Lihatlah air liur mu menempel di pipi mulus wanitaku.'' teriak Refandy mengelap layar ponsel Tommy.

Sedangkan Tommy hanya menggaruk kepalanya yang tidak gatal, mana dia tau kalau gadis yang dia kagumi adalah wanita yang Bos nya cari.

''Tommy, kau mau aku Gantung yaa?"

''Tidak bos.'' Tommy menggeleng dengan cepat.

''Cepat! Ceritakan bagaimana kau bisa bertemu dengan wanitaku."

''Wanita yang mana Bos?" tanya Tommy yang pura-pura bodoh.

''Astaga Tommy ... kau benar-benar ingin aku gantung! Tentu saja wanita yang kau ci-ciu ... wanita yang ada di ponsel mu ini, dia wanita yang selama ini aku cari." ujar Refandy yang membuat Tommy langsung mengangguk.

Tommy pun menceritakan dimana ia bertemu dengan gadis cantik itu, dan Refandy mendengarkan secara rinci apa yang Tommu katakan. Tanpa banyak kata dan cerita, Refandy langsung pergi dari Apartemen miliknya dan menyambar kunci mobil.

Braaak!!

Refandy menutup pintu dengan kencang, ia berharap bahwa dia bisa bertemu dengan wanita yang selama ini menghantui di setiap mimpinya.

"Tunggulah aku." Gumam Refandy penuh semangat.

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status