Share

TCSM BAB 9

Mall•

Refandy mengendarai mobilnya dengan kecepatan maksimal, lalu ia dengan segera memarkir'kan mobilnya di parkiran Mall.

Refandy berlari ke dalam dan mencari sang pujaan hati dan terus menelusuri restoran cepat saji, dimana Tommy katakan tadi. Namun nyatanya Refandy tidak menemukan sang pujaan hati.

Refandy memeriksa dari toko satu ke toko lainnya, berlari dari lantai satu sampai ke lantai dua, dengan telaten mencari sampai ke toilet namun nihil ... ia tak dapat menemukan gadis yang belum tau siapa namanya.

Sedangkan yang di cari, tengah asik menonton film bergendre romantis bersama kedua temannya. Ia bahkan tidak tau jika dirinya tengah di cari seorang pria tampan.

25mnt kemudian•

Refandy masih belum menemukan wanitanya, ia duduk di kursi memijat keningnya dan berpikir sejenak agar otaknya kembali tenang.

"Apa dia sudah pulang?" Gumam Refandy dengan pelan.

Ting!

Otaknya yang cerdas baru saja mendapatkan ide. ''Ahh ... bodoh kamu Fan, kenapa tidak dari tadi." Ucapnya dan langsung pergi ke penjaga untuk melihat cctv di Mall ini.

Awalnya penjaga menolak, namun saat di beritahu bahwa kekasihnya hilang ... akhirnya mereka mengizinkan nya.

Refandy sangat antusias dan berterima kasih kepada Scurity yang mau menolong nya. Refandy membual dan menceritakan pada dua Scurity bahwa kekasihnya hilang saat ia makan di restoran cepat saji setengah jam yang lalu, "Mungkin." ucap Refandy dalam hati.

Scurity dengan sabar memutar rekaman dan mencari wajah satu, ke wajah lainnya di setiap lantai. Hingga tak berapa lama Refandy bersuara dengan lantang.

''It- itu dia." teriak Refandy yang sudah mengenali wajah Kimmy.

Refandy langsung pergi ke lantai atas, hatinya sedang berbunga-bunga bahagia ... ia belum pernah merasakan sebahagia ini ketika bertemu seseorang.

Di saat Refandy menaiki eskalator dari bawah, ia melihat jika Kimmy akan turun dari lantai atas.

Deg. Deg. Deg.

Jantung Refandy berdegub kencang, matanya terkunci hanya kepada satu orang yaitu gadis yang sudah di cap sebagai wanitanya.

Eskalator yang ia pijak seperti mendukung momentum pertemuan nya dengan sang pujaan hati, seperti ada adegan slowmo antara Refandy yang naik dan Kimmy yang turun.

Ketika mereka sudah sejajar ... Kimmy tidak sengaja menoleh ke arah Refandy, yang mana membuat Refandy terpana melihat bola mata kimmy sangat indah.

Saking terpana Refandy melihat pada Kimmy, sampai sampai Refandy tak menyadari bahwa Kimmy sudah tak ada. Namun ia masih asik melamun, membuat pria yang ada di belakangnya merasa kesal.

''Woy Mas! Kenapa ngamun di depan? Minggirr.'' Sentaknya yang mana membuat Refandy tersadar dari lamunanya.

''Oh shittt! Dia sudah pergi.''

Refandy pun berlari menyusul ke lantai bawah, namun na'as ... gadis itu sudah tak ada, membuat Refandy menepuk jidat akan kebodohan nya.

''Damn it!"

Tangan Refandy memukul ke udara, ia merutuki kebodohan nya karna selalu saja melamun ketika melihat wanita pujaan nya.

Refandy pun pergi dengan kekecewaan yang dia dapat, namun besok ia akan mencarinya lagi. dan jika nanti sudah bertemu ... Refandy berjanji tidak akan melepasakan gadis yang sudah membuatnya gila.

Sedangkan disisi lain. Tommy merasa kalau wanita yang ia temui itu adalah gadis pujaan hati sang Bos, ia langsung menyerah walau hatinya begitu berat karna Tommy sudah jatuh hati pada pandangan pertama.

Namun dia tidak bisa berbuat apa apa, karna saingan nya terlalu berat dari segi apapun. Dari ketampan, kekayaan, bahkan ketenaran.

''Heisshh ... kenapa harus kalah sebelum berperang sih! Menyebalkan sekali hidupku." Gerutu Tommy, "Ini sama saja patah hati sebelum menyatakan cinta. Aaaahk.''

Tomi menjambak rambutnya prustasi, lalu melangkah pergi dari apartemen Bosnya. Ia akan mencari hiburan yang membuat hatinya senang, dan melupakan gadis yang dia kagumi.

Kos-kosan•

Kimmy dan Marni, mereka berdua sudah sampai di kos-kosan nya dengan selamat. Kini mereka tengah membersihkan tubuh mereka dari keringat secara bergantian, lalu duduk di ranjang mereka masing-masing setelah berpakaian baju tidur.

''Filmnya seru banget yaa.'' Ucap Marni yang sudah berbaring cantik di tempat tidurnya.

Kimmy menoleh dan mengangguk. ''Yaa, nanti jika ada film yang romantis kita nonton lagi yuu.''

''Hmm, selamat malam.'' ucap Marni dengan suara berat dan langsung tidur seperti kebo.

''Selamat malam ... dasar pelor! cium bantal langsung tidur.'' Kimmy terkekeh saat melihat sahabatnya begitu gampang untuk tertidur.

Ketika Kimmy akan memejamkan kedua matanya, tiba-tiba melintas di pikiran Kimmy tentang pria yang berpapasan di Mall.

''Kenapa pria itu tidak asing ya? seperti aku pernah melihatnya tapi dimana ... yaa?'' Kimmy berpikir dan mengingat ingat dimana ia pernah bertemu dengan pria itu.

Setelah cukup lama mengingat, ia langsung menggelengkan kepalanya. "Au ah, gelap." Ujar Kimmy yang tidak mau berpikir yang tidak tidak, apa lagi masalah pria.

Ia tidak mau memikirkan pria mana pun, dan berharap jika dirinya tidak akan jatuh cinta lagi. Kimmy ingin fokus membahagiakan keluarganya yang berada di kampung.

Kimmy pun terlelap dalam mimpinya, karna besok ia harus kembali dengan aktifitas seperti biasa.

••••

Komen (6)
goodnovel comment avatar
Delon Hendeya
Cerita nya bagus tapi sayang membutuhkan banyak koin untuk membuka babnya
goodnovel comment avatar
Syuk Syuk
kerenn bnget
goodnovel comment avatar
Tukang nulis
yang akan menjadi duri adalah ibunya Randy dan cewe yang dijodohkan.. ceritanya mirip mirip
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status