Share

BAB 35 KEMATIAN YU SARNI

Hari ini hujan begitu deras membasahi bumi, wangi khas dari tanah kering yang telah basah membuat hidung begitu senang karena mencium aromanya. Meski petir menggelegar laksana bom atom nagashima namun, tak menyurutkan kegiatan Reni dan Yu Mini untuk membuat cemilan singkong rebus beserta wedang jahe hangat.

Angin besar meniupkan segala pepohonan yang sedang berdiri tegak menjulang, terkadang menyapu beberapa daun kering yang berguguran sehingga semuanya berserakan tanpa batas. Suara gemuruhnya seakan membuat nyali menciut hingga anak-anak Reni terdiam duduk di kursi dengan berselimutkan sarung kecil.

"Kang …" suara Yu Surti memecah keramaian setelah badai menerpa kampung mereka.

Dengan tangis air mata dan wajah masam, Yu Surti datang ke kediaman sang Kakak ingin memberitahukan sebuah berita besar. Nafas Kang Tarjo memburu saat semua mata tertuju kepada tamu yang datang dengan kaki yang tanpa alas itu.

"Kang, Yu Sarni meninggal," kata Yu Surti dengan bibir bergetar.

Kang Tarjo yang
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status