Share

Chapter 12

Aku otomatis memejamkan mataku ketika cahaya itu datang menghantamku. Ketika aku bangun dari pingsan, aku mendapati diri berada di ruang hampa yang sangat gelap dan menyesakkan.

'Dimana ini?’ batinku cemas ketika melihat ke sekelilingku yang kosong.

Apakah aku sudah meninggal?

“Bisa dibilang begitu,” jawab seseorang tiba-tiba.

“Siapa itu?!” aku berteriak dengan cemas ketika rasa sesak itu  memenuhi hatiku.

“Aku?” nada bicara orang itu seperti sedang meledekku.

“Bisa dikatakan aku adalah Dewa,” lanjutnya dengan kekehan kecil.

Lalu tiba-tiba muncul seorang anak laki-laki kecil tak jauh dariku.

“Aku mempunyai tawaran untukmu anak muda,” jelas anak kecil itu sembari berjalan mendekat kepadaku.

Aku berpikir sejenak sebelum menjawab perkataan anak kecil itu, “Apa tawaranmu?” jawabku takut-takut.

“Aku akan memberikanmu sebuah misi.&r

Locked Chapter
Ituloy basahin ang aklat na ito sa APP

Kaugnay na kabanata

Pinakabagong kabanata

DMCA.com Protection Status