Share

92. Ehm!

“Astaga Stevie!”

Brama spontan berlari untuk kembali ke kolam renang. Ia meletakkan ponselnya di meja sebelum akhirnya menceburkan diri untuk membantu sang adik ipar.

Setelah berenang beberapa saat, akhirnya Brama berhasil menjangkau tubuh Stevie. Beruntung wanita itu masih sadar, belum sampai pingsan. Brama kembali berenang, memeluk tubuh Stevie dengan memosisikan kepala adik ipar tetap ada di permukaan air. Wanita itu mengalungkan lengannya di leher Brama dengan napas terengah-engah. Dari jarak tanpa sekat, ada desir aneh yang dirasakan mereka. Apalagi embusan napas Stevie yang menyapu tengkuk Brama, membuat pria tersebut sedikit merinding.

Tiba di tepi kolam renang, Brama langsung melepaskan tubuh Stevie. Ia naik lebih dulu dan menatap tajam pada istri dari adiknya itu.

“Bagaimana bisa sampai kecebur? Jangan ceroboh, Vie!” gertak Brama.

“Maaf, Kak. Tadi aku terpeleset.” Stevie bersusah payah naik, tetapi kesulitan. Baju yang dipakai Stevie menempel, mengetat di tubuh. Hal itu k
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (8)
goodnovel comment avatar
Eɩma Zųɭŋaɩŋųɭ
Nissa betoi.. Nawa tu oon. bahasa Malaysia nya bendul
goodnovel comment avatar
Eɩma Zųɭŋaɩŋųɭ
Brama harus nya terus terang sama Bima dan Nawa. ngak usah smpai Mak Ida membocorkan hal ini pd mereka.. Nawa ayuh usir Stevie.. kayak nya anak yang Stevie kandungkn mungkin bukan anak nya Bima
goodnovel comment avatar
Kuripa Jeh
o, o,,,o,,,kamu ketahuan. sayang brama nya sakit
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status