Share

98. Ke Rumah Sakit

Nawa menggeleng, menghalau pikiran barbar yang menguasai. Ia tidak bisa berteriak seperti itu ketika menghadapi pemandangan di depan sana. Ia harus menghadapi ‘something’ antara Brama dan Stevie dengan anggun dan elegan.

Nawa menahan air matanya agar tidak tumpah. Ia mengembuskan napas panjang berkali-kali. Meskipun marah besar, ia tidak boleh meledak-ledak. Ia wanita terhormat dan harus menghadapi masalah dengan hati-hati dan terhormat pula. Jika langsung marah, pasti Stevie akan membuat drama dengan dalih kehamilannya.

Basi.

Nawa berdeham, lalu mengucapkan salam. Brama menoleh, sedangkan Stevie langsung berhenti memijat.

“Sir.” Nawa mendekat, tersenyum, lalu mencium tangan suaminya takzim. Ia terus menekan amarahnya.

Brama menatap Nawa tanpa berkedip.

“Kalian kenapa bisa berduaan di sini?” tanya Nawa tenang. Ia terus menampilkan senyum.

“Oh, ini tadi Kak Brama ngeluh pegal, trus minta tolong aku buat pijat dia,” jawab Stevie.

"Oh, minta tolong dipijat kamu? Ya, ya, ya."

Brama menundu
Zuya

Waktu dan tempat memaki Brama dipersilakan 😅 Rumah tangga tidak ada yang sempurna adem ayem ye kan? Apalagi rumah tangga horang kaya 😂

| 1
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (13)
goodnovel comment avatar
Adistha
Semoga nawa hamil. Dn ini si steve plakornya d basmi.. Udah d ksih numpang mlah ngelunjak.
goodnovel comment avatar
Nissa Salsabila
jijik gak ya si nawa, brama udah di grape² stevie. masih mau d terima tuh si brama? di terima kayak nya kan karakter nawa di buat oon sama kak thor nya
goodnovel comment avatar
Kuripa Jeh
iya, penisirin dgn tiba² perubahan sikap sir brama setelah dpt pesen dr stevi yg membagongkan bikin reader bingung. kira² apa isinya yaak, rekaman nawa-bima atau ancaman stevi ke brama. msh teka teki author. dan semoga nawa hamil truz kabur, biar sir brama tau rasa...
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status