Share

102. Di Atas Ranjang

“Pisah?” tanya Brama memastikan.

“Ya. Kita hidup di jalan masing-masing.” Nawa memutar posisi tidur.

“Cerai maksudmu?” Brama kembali bertanya. Ia tertawa sumbang.

“Ya.”

Keduanya kini saling membelakangi. Nawa tidur membelakangi Brama. Sementara Brama ikut membelakangi. Pria itu memijat kening sambil menyembunyikan riak amarah.

“Kenapa kamu minta pisah?”

“Karena kamu sudah berubah! Aku capek tiap hari terus minta maaf, tapi kamu terus diam mengabaikanku. Mungkin itu juga kode halus darimu untukku kalau kamu sudah tidak menginginkanku lagi.” Suara Nawa terdengar bergetar, khas sedang memendam tangis.

Jika biasanya Nawa jarang memanggil Brama dengan sebutan kamu, kini ia menggunakannya untuk menegaskan ia sedang marah besar.

“Apa penyelesaian bertengkar harus dengan cara pisah?” Brama kembali tertawa. “Cetek sekali pemikiranmu. Kamu pikir kalau ada masalah sedikit jalan keluarnya cerai? Ck! Wanita macam apa yang kunikahi ini.”

“Lalu apa? Aku sudah berusaha mengajak bicara, tapi kamu sela
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (6)
goodnovel comment avatar
Eɩma Zųɭŋaɩŋųɭ
Author.. sy sj x buka novel semalam.. rupa2 sis mmg x update. huaa
goodnovel comment avatar
permata eka
kok gk up thorrrr
goodnovel comment avatar
Nanik Ifayanti
Kak nungguin kelanjutannya kagak nongol2......
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status