Share

Bab 56

“Kalau hamil harus makan yang sehat-sehat. Terus jangan terlalu capek, apalagi stress.”

Aku, Nizar, dan Papa yang saat ini sudah duduk di meja makan sama-sama terdiam mendengar Bunda memberi wejangan padaku sambil meneruskan kegiatannya membantu Bi Ina menata makan malam di meja.

Tadinya, aku juga mau membantu, tapi Bunda tak mengizinkan. Suruh duduk manis saja.

Padahal aku cuma hamil, bukan lumpuh. Tapi, berasa kayak dimanja banget tuh kalau begini. Dari baru datang ke rumah Bunda sampai sekarang hanya duduk, ngemil. Kalau hamil 9 bulan begini terus, yang ada tubuh idealku ini melar kayak gajah.

“Sudah berapa bulan kata dokter?” tanya Bunda. Kali ini, satu tangannya sudah memegang sandaran kursiku.

“2 bulan, Bun.”

“Beraktivitasnya harus hati-hati banget, Sayang. Jagain calon cucu Bunda. Itu cucu pertama, loh.”

Seakan tak mau kalah. Papa menyahut lebih antusias. “Cucu Papa juga tuh.”

Aku dan Nizar saling be
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status