Share

(TIANA STORY) MENJELANG HARI PERNIKAHAN KITA

Hari sudah malam, di kediaman Sebastian sangat ramai besok acara pernikahan Tiana. Meskipun dilaksanakan di sebuah hotel, namun beberapa rekan Sebastian dan Shela berkumpul di rumah.

Di antara semua orang yang ada, Tiana tidak menemukan kembarannya, Tiano. Dia duduk sendirian di teras belakang.

"Tiano," sapa Tiana berjalan mendekatinya.

Tiano menoleh dan tersenyum. "Sini Sayang," panggilnya, dia begitu perhatian dan lembut pada Mami dan Adik kembarannya.

Tiana mendekat dan duduk memeluknya. "Kak Tiano kenapa duduk di sini sendirian? Ada masalah ya? Soal pekerjaan tadi?" desak Tiana mendongak memasang wajah sedih.

Laki-laki itu mengangguk. "Seseorang menghancurkan karierku, Tiana."

"Hah? Si-siapa?"

"Seseorang yang menuduhku menghabisi istrinya. Padahal waktu itu aku..." Tiano terdiam menggantunh ucapannya. "Jelas-jelas bukan aku yang menabrak wanita itu. Tapi mereka menuduhku dan tidak ada orang yang membelaku di pusat. Mereka seperti persekongkolan yang memang ingin menendangku
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status