Share

(TIANA STORY) BERUSAHALAH MEMINTA MAAF

Sesampainya di rumah, Aldrich melemparkan keranjang berisi belanjaan Tiana di lantai bawah tangga.

Guci merah muda bergambar kupu-kupu itu pecah, bunga tulip yang Tiana beli berceceran dan patah. Tiana berdiri di dekat sofa menundukkan kepalanya.

"Tidak usah asa acara belanja-belanjaan lagi!" teriak Aldrich menendang keranjang rotan itu.

Dia marah sejak di kantor dengan beberapa orangnya yang tak kunjung menyelesaikan pekerjaan, ditambah melihat Tiana pergi sendiri, dan bertemu dengan Renhard, jelas-jelas dia tahu kalau Renhard adalah laki-laki yang pernah mencintai Tiana.

"Awas kalau kau pergi lagi! Tanpa pamit padaku, awas kalau kau ulangi lagi kejadian ini, Tiana!" teriak Aldrich menuding istrinya yang hanya diam saja.

"Ya ampun, Tuan..."

Suara Bibi begitu terkejut dengan amarah Aldrich pada Tiana saat ini. Mereka yang setiap hari selalu harmonis dan manis, kini Aldrich begitu marah hebat.

"Diam Bi! Jangan membelanya, semakin dibela dia akan semakin melunjak!" pekik Aldrich.
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status