Share

(TIANA STORY) MALAM PERTAMA DAN UNTUK YANG PERTAMA

Pukul dua dini hari Tiana terbangun dari tidurnya. Gadis itu mengeliat di atas ranjang sembari mendusal dalam pelukan Aldrich.

Tiana membuka kedua matanya, pandangannya yang buram membuat ia mencari-cari kaca matanya yang entah kini ada di mana.

"Apa jangan-jangan ketinggalan ya?" lirih Tiana nyaris tak bersuara.

Dengan sangat pelan ia melepaskan pelukan Aldrich, perlahan Tiana merayapkan tangannya di atas nakas berniat mencari kaca matanya. Tiana turun dari atas ranjang, di dalam kamar yang minim cahaya dan pandangannya yang buram membuat Tiana kesusahan melihat segalanya.

"Aduhh..!" Gadis itu memekik sakit saat terjatuh entah tersandung sesuatu.

"Tiana!"

Aldrich langsung terbangun mendengar pekikan keras istrinya. Laki-laki itu menyalakan penerangan kamar dan melihat Tiana duduk di lantai memegangi lututnya.

"Ya ampun, mau ke mana Sayang?" tanya laki-laki itu mendekatinya.

"Kaca mata punya Tiana ketinggalan, ya?" tanya gadis itu memegangi lengan Aldrich.

"Tidak. Aku menyimp
Locked Chapter
Ituloy basahin ang aklat na ito sa APP

Kaugnay na kabanata

Pinakabagong kabanata

DMCA.com Protection Status