Share

Catatan Kelima : Kunjungan Tuan Presiden

"Dova, ayo bantu kami!"

"Iya, aku datang! Ayo segera bawa ke ruangan."

"Bruuk!"

Debu berterbangan di dalam ruangan membuat kami terbatuk sesaat. Mesin penghisap debu otomatis di dalam ruangan segera bekerja. Kini ruangan kembali bersih. Benda hitam kotak apa ini? Seluruh lapisan benda ini ditutupi kain hitam.

"Ini alat elektronik jaman dulu?"

"Sepertinya bukan Artemis, lebih baik kita buka dulu."

Kami mencoba membuka kain penutupnya terlebih dahulu. Barulah nampak ini adalah sebuah kotak kayu. Dova membersihkan permukaannya dengan kain tadi.

"Hanya kotak kayu biasa, tapi kenapa bisa seberat itu ya?"

"Supaya kita tahu, buka saja dengan Laser Pembelah."

"Kalian berdua minggirlah! Biar aku yang membukanya."

Dova mulai membelah kotak itu dengan sangat hati-hati. Aku dan Serenada hanya bisa melihatnya sampai akhirnya satu sisi kotak itu terbuka dan isinya berhamburan.

"Astaga! Apa ini?"

"Ini disebut buku, Tuan Putri. Jaman dulu orang membuat buku dengan kertas yang berasal dari pohon. Rupan
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status