Share

Bab 16 | POV Damar

Aku segera tersadar, kemudian memeriksa tubuhku yang ternyata masih terbalut dengan pakaian lengkap, akupun tidak merasakan ada hal yang aneh pada organ vitalku, itu tandanya kami tidak melakukan apapun. Aku bernafas lega, kemudian perlahan-lahan mencoba melepaskan rangkulan tangan kekar Mas Damar yang membelit perutku.

“Kamu ngapain?” aku terkejut setengah mati saat menyadari Mas Damar terbangun dan mendapati pandangan kami beradu.

==================================================================

POV Damar

Aku masih memandangi wajah pulas Safeea, tubuhnya yang menggigil membuatku berinisiatif untuk memeluk tubuhnya, agar panas ditubuhnya tertransfer ke tubuhku juga. Hal ini sering bapakku lakukan dulu saat aku sedang demam, namun bedanya, dulu bapak sering membuka bajuku dan bajunya, baru setelah itu dia memelukku hingga demamku berkurang.

Tapi kali ini aku tidak akan membuka pakaianku ataupun pakaian Safeea, karena hal itu bisa mengganggu stabilitas adik kecilku di bawah sana. Aku
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status