Share

Bab 19 | Hilangnya Mahkota

“Jangan bandel buat maksa masuk ke rumah sakit, sebelum jatah ijinmu selesai! makan yang banyak dan bergizi, minum obatmu teratur, jangan berfikir yang aneh-aneh, kalau ada rasa sakit yang tidak bisa kamu tahan, segera bilang aku, akan ku antar untuk checkup ke dokter lagi, paham tuan putri?” tuturnya panjang lebar, saat ini kami sedang dalam perjalanan pulang ke rumahku.

“Baik pak dokter! Saya akan istirahat selama tiga hari full, makan makanan bergizi dan banyak, tidak banyak pikiran, dan akan menghubungi dokter Adriyan Mahessa Diondra spesialis jantung, kalau ada keluhan lebih lanjut,” sahutku geli, menahan tawa yang siap meledak.

“Berani kamu ya ledekin aku?! Dasar bandel, aku cium, bungkam kamu!” celetuknya seraya mengusap-usap rambutku. Senyumnya tidak berubah, manis sekali.

==================================================================

Aku memilih tidak meladeni tuduhan tidak berperikemanusiaan, yang selalu saja mas Damar lontarkan untukku, bukannya aku takut untuk melawan
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (2)
goodnovel comment avatar
Claresta Ayu
sudah tw kan Mar Safeea itu bukan jalang, dy itu masih suci bahkan kamu sendiri yg merenggut kesuciannya secara paksa pula, jahat banget kamu.
goodnovel comment avatar
AriaNz Arfa
Lo jahat bgt mar
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status