Share

AWAL BARU

Pagi hari setelah Noa terbangun ia selalu membuka lebar setiap jendela juga pintu sebelum melakukan aktivitas. Dan pagi ini aku mendengar ada yang datang bahkan kedatangan merekalah yang membangunkan ku. Sedikit ku intip ternyata itu Naya yang diantar kereta kuda milik wali kota.

“Pagi sekali ia datang, bahkan sebelum Noa membukakan pintu dan jendela” Gumam ku.

Aku beranjak menuju pintu depan dan menyambut Naya, Noa pun yang ikut terbangun segera menyiapkan minuman. Aku dan Naya berbincang dan bertanya apa yang membawanya hingga sepagi ini karena ku kira ia akan datang di siang hari. Naya pun bercerita bahwa ia semalaman mencari keponakan paman Heri yang sampai pagi ini belum pulang, ia mengkhawatirkannya karena paman Heri pun begitu cemas.

Tanpa bicara sedikitpun aku langsung membangunkan Rayi yang masih tertidur di kamar tamu.

“Oi pangeran, tuan puteri mu menjemput”

Rayi pun bangun dan menemui Naya bersamaku.

“Orang ini kah yang kamu cari?” Tanyaku pada Naya sambil menunjuk Rayi.

“Ya... bagaimana bisa kamu disini? Semalam kami mencarimu. Syukurlah kau baik-baik saja”

Rayi pun menceritakan apa yang sudah terjadi dan kami menertawakannya.

Pagi itu kami berkumpul. Naya, Noa, Rayi, Aku dan juga pelayan Naya ikut berkumpul bersama sambil menyantap sarapan pagi. Ditengah kami makan, Naya bilang bahwa kedatangannya tak sekedar berkunjung saja, ada sesuatu yang ingin ia sampaikan kepadaku juga Noa dan kebetulan ada Rayi disana.

“Ray, apa kamu sudah menceritakan kepada Aru?” tanya Naya kepada Rayi

“Belum sempat, kami datang malam dan kelelahan”

“Aku atau kamu yang menjelaskan?”

“Kamu saja” Kata Rayi

Naya pun menjelaskan tentang  ayahnya yang berteman baik dengan ayahnya Rayi yaitu kepala sekolah Pendar dan ia membenarkan bahwa kota Pendar memiliki kekuatan magis, hanya orang tertentu yang bisa menjadi penduduk sana. Lalu, aku diberi sebuah amplop yang terbuat dari kulit kayu dan berisi undangan, ketika ku buka memang benar itu adalah surat undangan agar aku ‘Arunika’ dapat mengikuti pembelajaran di sekolah Pendar.

Secara tidak langsung Rayi dan Naya meminta izin pada Noa agar memenuhi undangan itu, Noa pun menyetujui nya. Tetapi, aku menolak karena aku hanya orang biasa yang tidak memiliki kekuatan.

“Kamu punya kekuatan untuk memanjat” Gurau Rayi sambil tertawa

Pada saat itu Naya dan Noa meyakinkanku jika aku memang mempunyai kualitas untuk masuk sekolah Pendar, dan Noa meyakinkanku bahwa kehidupanku berada disana. Aku mulai bingung mengapa Noa berkata seperti itu seakan ia tau bagaimana kehidupan disana. Bagaimana jika aku tak dapat menyesuaikan?  Apakah orang – orang disana akan menyukaiku? Apakah aku masih bisa mengunjungi Noa? Itu yang ada dipikiranku.

Tapi, karena ajakan yang kuat juga dukungan dari Noa aku pun setuju untuk pergi karena dengan itu aku bisa melihat berbagai macam kehidupan dan berpetualang.

Naya dan Rayi pun pulang dan akan kembali sore hari untuk menjemputku. Begitupun aku yang perlu mempersiapkan yang harus ku bawa mulai dari pakaian, catatan juga yang lainnya. Noa menghampiriku selagi bersiap dan memberikan satu kotak kecil sebesar genggaman tangan yang terasa cukup berat, katanya hanya boleh dibuka jika sudah tiba di kota Pendar.

Sore pun tiba... Naya dan Rayi tiba menjemputku dengan 2 kereta kuda tertanda milik wali kota, salah satu keretanya di khususkan untuk mengagkut barang. Kami pun berpisah dengan Noa, satu persatu ia memeluk kami dengan mengucapkan selamat jalan.

“Jaga kesehatan, jangan membuat kekacauan disana, aku akan menulis surat untukmu” Bisik Noa padaku dan akupun mengangguk.

Kemudian Noa memeluk dan mengucapkan selamat jalan kepada Naya juga Rayi. “Berteman baiklah kalian disana” Ucapnya pada Naya yang sedikit terdengar jelas olehku.

Aku dan Naya naik ke dalam kereta, tetapi Rayi masih berbincang dengan Noa cukup lama, entah apa yang mereka bicarakan terlihat serius dari wajahnyanya sampai Naya menyuruh Rayi untuk segera naik agar kita bisa sampai tepat waktu. Rayi pun naik dan kami pergi sambil melambaikan tangan pada Noa dari jendela kereta.

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status