Semua Bab Sage Benua Longwu: Bab 41 - Bab 50
69 Bab
Dungeon Dan Monster Pertama
Tentu saja keempat kawannya itu terkejut ketika Li Wei mengungkapkan kalau dia adalah petarung yang mengolah kekuatan Spiritual, yang disebut Magician di Benteng Forsaken ini.“Mage? Anda adalah seorang pengolah Energi Nebula?”“Jadi kamu seorang ahli tempur spiritual?”Keempat-empat serempak bertanya, saling berpandangan, lalu tertawa sebentar. Ini mengejutkan bukan? Keberadaan seorang Mage yang berfungsi sebagai petarung supporting di benteng, itu adalah kelangkaan – kalau tak ingin dibilang kemewahan.“Bagus! Ini akan sangat membantu kami didalam pertempuran di dungeon, penjara bawah tanah nanti!” kata Nawa berapi-api.“Selama ini kami tidak memiliki anggota kelompok yang spesialis supporting, meski itu seorang pemanah sekalipun. Keberadaan seorang magician sepertimu, ini adalah satu berkah bagi Guild Monster Slayer kami! Guild kami ini akan rutin memanen monster core nanti.”Semua wajah tampak bercahaya gembira.“Betul. Dan harga jual monster core dari satu monster grade C adalah
Baca selengkapnya
Monster Grade C - Plus
Lorong gelap didepan kelompok itu berpijar tatkala nyala api dari anak panah sihir yang ditembakkan Li Wei pecah menembus dada sosok di depan sana.WUSH!Semua orang terbelalak ketika melihat makhluk besar itu, kini bersuara memekakkan telinga ketika ia melolong kesakitan di depan mata mereka. Dada makhluk berlubang, dengan bekas gosong nyala api, akibat tembakan anak panas Li Wei.Bau daging hangus yang memuakkan tercium kemana-mana.“Babon Grade C plus!” teriak Nawa ngeri.“Demi kura-kura hitam. Kita bertemu monster Grade C-Plus!”Suara Nawa terdengar antara ketakutan, juga bercampur Bahagia. Takut karena monster ini memiliki level diatas yang mereka harapkan, tapi ia juga gembira. Dengan level plus itu, hadiah yang akan mereka terima, tentu saja akan lebih besar nanti.Gadis tomboy itu seketika memanfaatkan kesempatan ketika sang Babon menjerit kesakitan. Nawa lalu melempar sepasang pedang pendeknya, ia berniat menghabisi nyawa sang Babon.SUIIT!Dua pedang itu menyatu dan membentu
Baca selengkapnya
Rencana Terbaru Monster Slayer
Li Wei terbangun ketika hari mulai senja. Hal yang pertama diingatnya adalah dirinya berhasil mengalahkan monster di Dungeon, dan itu satu monster Grade C – Plus.“Dimana Nawa, Yazu, Raike, dan Azosan?” Li Wei mencoba bangun dari Kasur Jerami yang ia tempati saat ini.“Aduh!”Bintang-bintang seketika penuh di benaknya. Kepalanya masih saja pusing. Mungkin ini efek pertempuran di dungeon yang menandakan kondisinya belum pulih seperti sedia kala.Li Wei lalu jatuh lagi, ia berbaring di Kasur Jerami itu. Anak muda itu masih belum bisa membedakan, apakah ia masih terperangkap di dalam dungeon, ataukah sudah berada di luar dungeon.“Tapi tempat macam apa ini? Mengapa keadaannya begitu kumuh?” batin Li wei yang masih kebingungan.Samar-samar ia mendengar suara kaki yang berjalan di lantai dingin, di puing-puing reruntuhan – bangunan yang masih bisa dikatakan rumah tempat tinggalnya saat ini.“Ini adalah markas Guild Monster Slayer kami?” Ia pun tersadar.Saat ini ia telah berada di luar dun
Baca selengkapnya
Tarantula Grade C – Plus
Di dalam Forsaken Fortress ini, semuanya praktisi baik ahli Mingzhu maupun ahli Nebula, mereka memiliki peluang untuk menjadi terkuat sepanjang rajin melakukan perang atau duel. Pihak pengelola Forsaken Fortress memang telah mengatur sejak awal-awal benteng ini didirikan, pada ratusan tahun yang lalu.Jadi jangan kamu mengira untuk meningkatkan kemampuan seseorang, itu hanya tergantung pada pil dan obat-obatan semata.Ada semacam energi pemicu yang akan membantu ahli menembus level lebih tinggi di Forsaken Fortress ini. Jika seorang praktisi rajin mengikuti duel, maka hadiah peningkatan kultivasi adalah bonus yang tidak pernah di dapat praktisi dibelahan manapun di luar sana.Masuk ke dalam Dungeon dan menghajar monster, itu hanya sebagian kecil bonus saja. Duel adalah porsi terbesar untuk memperoleh reward peningkatan kultivasi – Mingzhu maupun Nebula.Duel yang sesungguhnya di Forsaken Fortres ada dalam bentuk event duel mingguan, dua mingguan, bahkan bulanan yang melibatkan duel sa
Baca selengkapnya
Para Pengecut
Kabut uap panas di padang gurun buatan itu baru saja pergi. Dan sosok lima orang itu terlihat jelas sudah. Nawa telah memastikan kalau mereka adalah kelompok hunter dari Ordo Aliansi Selatan.Mereka jumlahnya lima praktisi. Berusia rata-rata enam belas sampai delapan belas tahun. Bertubuh tinggi dan bersenjata pedang, belati, dan panah. Job Warrior, Assassin, dan Archer. Mereka dengan sengaja menonjolkan logo Ordo Aliansi Selatan di dada, dengan niat gagah-gahan sekaligus menakut-nakuti kelompok hunter dari Ordo kecil di benteng ini.Tampang kelima anggota Ordo Aliansi Selatan ini terlihat congkak dan tidak ramah.Seorang pria paling tua - mungkin dia pemimpin kelompok itu, tampak berkacak pinggang dan menunjuk-nunjuk ke arah Hunter Monster Slayer dengan suara enggan dan memasang wajah arogan.“Kalian semua, kaum tikus-tikus kecil ini berani-berani ingin melahap makanan yang besar, yang bukan porsi dan hak kalian! Ini adalah spot khusus untuk hunter dari Ordo kami!”Sekarang juga, hay
Baca selengkapnya
Blacksmith Aifuyu.
Mereka berlima keluar dari pasar gelap setelah menjual tiga monster core. Semua hasil panen itu adalah monster core dari grade C – Plus.Wajah semua orang terlihat gembira.Ternyata masing-masing monster core itu dihargai rata-rata 500 sampai 600 batu neraka, sesuai usia monster. Maka penghasilan total penjualan sumber daya monster dungeon itu, anak-anak Monster Slayer membawa nilai bersih 2000 baru neraka. Itu termasuk jasad dan tulang-tulang monster.Setelah mereka membagi batu neraka dengan jumlah yang pantas, Nawa berkata.“Mari kita pergi minum-minum di kedai arak Aroma Musim Semi. Kudengar mereka baru saja memasok Huangjiu – Arak ketan putih terbaik dari Kota Haoyun. Aku yang traktir!” suara Nawa terdengar keras penuh kebahagiaan. Belum pernah seumur hidupnya di benteng ini, ia memegang Batu Neraka sebanyak itu.Kedai arak Musim Semi memang bernama bagus berkesan romantis.Tapi ternyata keadaan fisik sesungguhnya, itu tak lebih dari satu warung kecil yang di bangun dengan tembok
Baca selengkapnya
Unholy Fire Gloves.
Li Wei menjadi gugup. Ia berusaha untuk tetap terlihat sopan, memasang wajah riang,“Maafkan aku. Tapi kamu terlihat…” ia balas menjabat tangan Aifuyu dan langsung terdiam, ketika penempa bertubuh mungil itu menjawab cepat.“Seperti kanak-kanak? Tak usah merasa bersalah. Anda adalah pelanggan kesekian ribu yang awalnya meragukan kemampuanku. Sekarang lebih baik anda menjelaskan apa kebutuhanmu, dan aku mencoba memenuhi impianmu!” kata Aifuyu.Aifuyu mengabaikan tatapan Li Wei yang juga pudar dari rasa terkejutnya.Diam-diam Li Wei sangat berterima kasih atas sikap profesional Aifuyu ketik penempa itu mengabaikan sikap Li Wei sebelumnya yang meragukan kemampuannya, terlebih lagi kekurangannya dengan penampilan kanak-kanak. Ia lalu melepaskan Sarung Tangan – Takdir Neraka dan meletakkan di atas meja.Aifuyu mengamati sambil berdiri di kursi. Ia menyipitkan mata, menganalisa sepasang sarung tangan yang terlihat mulai usang itu. Ia mengangkatnya tinggi dan memastikan perubahan warnanya ke
Baca selengkapnya
Lawan Pertama, Sang Warrior.
Arena Lantai Tanah Forsaken Fortress tampak penuh dengan ratusan petarung yang antri dan mendaftar pertarungan duel satu lawan satu. Li wei maju ke meja pendaftaran setelah giliran nya."Biaya untuk bertarung di arena adalah dua batu neraka!" kata gadis yang mencatat sebagai petugas administrasi di arena lantai satu Forsaken Fortress.Li Wei lantas membayar jumlah yang disebutkan gadis tersebut tanpa banyak bicara."Berikan token Kamu, dan aku akan mendaftarkan nama kamu untuk duel ini selama dua jam sampai event satu lawan satu hari ini selesai diadakan," kata gadis itu tanpa mengangkat wajahnya.Ia terlihat sibuk mencatat dan menghitung Batu Neraka - Hellstone yang masuk dalam pembukuannya.Li Wei memberi token sebagai tanda pengenalnya.Guna melakukan pengecekan agar tidak terjadi double perhitungan, gadis itu memindai pada alat yang tampaknya dibuat secara array.Dia mendongak.Ketika dia menatap ke arah Li Wei yang terlihat sangat muda, tatapan itu seperti tidak percaya. “Kamu sa
Baca selengkapnya
Sang Assassin.
TING! Bunyi gemerincing besi terdengar, dan Li Wei tahu-tahu telah memegang sekantong Hellstone. Datangnya tak tahu dari mana. Ini seperti keajaiban. Gembira! Wajahnya seketika dipenuhi rasa sukacita. Dan ini adalah penghasilan pertama dari pertarungan satu lawan satu di arena. “Bagus! Jumlah yang tidak sedikit!” batinnya gembira. Kemudian hal ajaib berikut terjadi. Di dadanya muncul bordiran dua bintang berwarna tanah dalam bentuk lencana kecil. Tapi tidak seterang Bintang di lencana Nawa dan yang lain. “Ini hanya permulaan. Semakin tinggi peringkat duel ku, maka semakin terang Cahaya bintang di lencana nanti!” Li Wei berpuas diri. “Biar bagaimanapun, setidaknya aku memiliki lencana petarung. Well meski hanya Bintang dua saja!” Semua di hadapannya lalu memudar. Li Wei tersadar dan melihat kalau ia masih ada dalam ruangan sempit. Ruang tunggu para petarung menunggu lawan untuk bertempur di arena. “Masih ada waktu sebelum event satu lawan satu ini selesai. Aku akan mencoba bert
Baca selengkapnya
Pasar Gelap - Daun Maple.
Li Wei melangkah ringan diiringi hembusan angin sepoi-sepoi yang terasa sejuk menghantam kulitnya. Dia meninggalkan gelanggang arena duel satu lawan satu pada pagi yang dingin. Udara bergerak Bersama angin yang bertiup lembut, itu membawa aroma hutan dengan bebauan khas, bau hutan cedar yang datang dari Puncak Gunung Lantian. Li Wei berhenti sebentar dan menutup mata. Angin musim semi ditambah aroma cedar itu membuat paru-parunya terasa segar tatkala ia menghirup udara dalam-dalam. Pemuda remaja itu meraba lencana petarung di dadanya. Kini telah bertambah dua bintang menjadi empat Bintang. Dengan tambahan itu warna khas lencana tanah yang semula sedikit buram sekarang berubah makin berkilau. “Aku akan membuat kejutan pada anak-anak Monster Slayer,” batin Li Wei senang. Tentu mereka akan kagum, dia yang baru sekali masuk arena satu lawan satu, tahu-tahu saja telah berlencana Bintang empat. Sesuatu yang patut dirayakan! Perjalanan menuju markas tempat tinggal Ordo Monster Slayer mer
Baca selengkapnya
Sebelumnya
1234567
DMCA.com Protection Status