All Chapters of Terpikat Pesona Berondong Targetku: Chapter 31 - Chapter 40
115 Chapters
Chapter 31
"Hm? Bolehkah kutahu mengapa Aku harus ikut? Bukannya selama ini Kau tidak pernah menyuruhku untuk ikut menyambut kedatangan bos besar?" Wendy tampak heran dengan perintah yang mendadak itu."Sebenarnya ini hanya permintaan bos besar, di kunjungannya kali ini dia ingin melihat Sang Eksekutor yang belakangan ini menarik perhatiannya," tutur Chris dengan datar.Tentu saja hal itu membuat Wendy terkejut. Ia tidak pernah mengira bahwa dirinya sampai bisa dilirik oleh bos besar karena selama ini yang ia tahu hanyalah bekerja, bekerja, dan bekerja dengan baik untuk Chris sehingga sedikit pun tak terlintas di pikirannya mengenai reputasi dirinya di mata orang-orang. Asalkan Chris senang, Wendy sudah sangat lega karena hanya pria itu lah yang bisa membuat bulu kuduknya merinding ketika dalam mode serius.Chris memandang wajah Wendy lekat-lekat seakan ia sedang mempelajari reaksi Wendy ketika ia tahu tujuan dari keberadaannya di sini."Well, tanpa Kau sadari sebenarnya Kau itu cukup terkenal be
Read more
Chapter 32
POV Wendy.Setelah Aku dan Chris selesai menyantap sarapan pagi kami yang sudah disiapkan oleh Donald, kami tidak langsung beranjak dari tempat duduk kami. Aku masih diam karena Chris tampak tidak melakukan pergerakan apa pun, ia hanya memandangku dengan serius dari tempat duduknya."Chris, apakah ada yang salah dariku?" tanyaku yang sungguh sudah tidak tahan lagi dengan rasa penasaran dari tingkah Chris yang satu ini.Ia meletakkan tangannya di atas meja dan menyandarkan punggungnya di sandaran kursi makan antik yang tengah ia duduki itu."Kau belum melaporkan tugasmu hari kemarin," jawabnya dengan datar."Maaf, Aku belum sempat melaporkannya padamu karena kupikir tadi malam Kau sedang sibuk," timpalku, berkata dengan apa adanya."Baik, sekarang mulailah melapor!" seru pria itu yang masih tidak melepaskan pandangannya dariku. "Dan jangan berkata lebih dari 10 kata!" sambungnya.Aku terdiam, merenungkan kata yang tepat untuk menggambarkan perkembangan misiku itu pada Chris. "Sepuluh
Read more
Chapter 33
Tak lama, mobil yang dimaksud Rudolf pun sampai tepat di depan kami. Tanpa pikir panjang, kami bertiga langsung masuk ke dalam mobil dengan mendahulukan Chris dan Freddy, pria penting yang saat ini keselamatan mereka adalah prioritasku.Sebelum masuk ke dalam mobil, dengan posisi yang siap menembak, kuedarkan pandanganku sejenak untuk melihat musuh yang dimaksud Rudolf itu. Namun, sayang sekali aku tidak melihat siapa pun yang mencurigakan.Mengetahui hal itu, seketika aku langsung terpikirkan sesuatu, dan dengan segera masuk ke dalam mobil."Cepat tancap gas!" seruku pada supir yang akan membawa kami pergi."Wendy, apa Kau menemukan sesuatu?" tanya Chris yang sepertinya mengerti maksud seruanku pada supir itu."Rudolf menembak ban mobil itu untuk memperingatkan kita, berarti ada sesuatu yang tidak beres di sana, dan itu artinya cepat atau lambat mobil itu -"DUAAARR!Belum sempat aku menyelesaikan penjelasanku, tiba-tiba mobil kami yang kami tinggalkan di belakang itu meledak.Sontak
Read more
Chapter 34
Beberapa saat kemudian mobil yang membawa Wendy dan yang lainnya itu sampai di pelabuhan. Tidak seperti dengan apa yang dikatakan Rudolf bahwa masih ada mobil yang mengikuti mereka, selama di perjalan menuju ke pelabuhan, Wendy dan penumpang lainnya tidak menemukan mobil yang dimaksud oleh pria itu.Mobil langsung diarahkan menuju ke sebuah gudang karena Chris memerintahkan supir untuk memberhentikan mobilnya di sana."Chris, Freddy, Kalian tunggulah di sini, Aku akan memeriksa sekitar!" seru Wendy yang tanpa basa-basi lagi langsung keluar dari mobil dengan penuh kewaspadaan karena saat ini mereka belum sepenuhnya aman.Tepat sebelum wanita itu keluar dari mobil, Freddy menghentikannya dengan berkata, "Anak buahku juga ada di sekitar sini, dia bernama Karen, Kau bekerja samalah dengannya!"Wendy hanya mengangguk, lalu keluar dari mobil dengan berhati-hati."Kau, untuk sementara tolong jaga mereka!" seru Wendy pada supir yang sebenarnya juga sangat ahli dalam menggunakan senjata."Gadis
Read more
Chapter 35
Reynold tidak beralih dari tempat persembunyiannya saat ini. Pemuda itu memutuskan untuk tetap mengawasi gerak-gerik kedua wanita itu karena ia sangat ingin tahu akan hal apa yang akan mereka berdua lakukan selanjutnya."Hm, jika kutahu apa yang sedang Karen dan wanita itu lakukan, mungkin Aku bisa tahu tentang kasus apa yang sedang Ayah tangani," pikir Reynold yang teringat akan hal yang selalu menjadi tanda tanya baginya belakangan ini.Pandangannya sekarang kembali terfokus pada aktivitas kedua orang di hadapannya itu.Tampak mereka berdua melempar pria yang mereka tangkap itu ke hadapan orang yang berada di dalam mobil yang pintu belakangnya terbuka."Ikat bajingan itu, dan masukkan dia ke dalam bagasi!" terdengar suara dari dalam mobil yang sepertinya adalah bos dari kedua wanita itu."Baik!" tegas kedua wanita itu, lalu setelah itu langsung melaksanakan apa yang diperintahkan seorang pria di dalam mobil."Cepatlah naik! Kita tak bisa berlama-lama di sini!" seru seseorang lagi yan
Read more
Chapter 36
POV Wendy.Aku sebenarnya sangat kaget melihat sosok Reynold yang entah mengapa bisa tiba-tiba saja berada di belakang mobil kami tadi. Tetapi mengetahui bahwa sekarang aku sudah tidak melihatnya lagi, entah mengapa aku merasa sangat lega sekali."Hah~ Sepertinya keberadaannya tadi hanya kebetulan saja," pikirku sembari menghela napas.Mengetahui hal itu, aku langsung mengirim pesan pada Chris, melaporkan padanya bahwa Reynold sudah tidak berada di belakang mobil dan tak terlihat lagi.Ting!Tak berselang lama, Chris membalas pesan dariku."Baiklah, tapi bagaimana instingmu sekarang?" balasnya."Aku masih merasa ada yang tidak beres, jadi kupikir yang menjadi sumber keresahanku bukan dia," balasku, mengatakan apa yang kurasakan."Bagus, untunglah bocah itu tidak menambah masalah!" balasnya kembali.Setelah itu percakapan singkat kami pun berakhir dan kini aku kembali fokus pada apa yang membuatku merasa tidak enak hati selama ini.Di tengah keheningan di dalam mobil yang tengah dalam
Read more
Chapter 37
Panas sekali di sini. Mobil musuh yang terbakar di tengah siang hari itu lah penyebabnya. Aku mendekat pada sumber api untuk memastikan apakah ada musuh yang masih selamat atau tidak. Namun, sayangnya aku tidak menemukan satu orang pun yang selamat, dan jika kulihat dari luar, aku juga tidak melihat orang di dalam mobil yang sempat kudengar suaranya sebelum granat yang kulempar itu meledak. Meski karena ledakan granat itu seharusnya tubuhnya sudah tidak utuh lagi, tapi aku sedikit yakin bahwa orang itu berhasil keluar dari mobil karena aku tidak melihat apa pun yang tampak seperti potongan tubuh."Apakah dia berhasil melarikan diri dari mobil di detik-detik terakhir?" gumamku dengan pandanganku masih terus kuedarkan di sekiarku karena takutnya terjadi serangan dadakan terhadapku dari orang yang kuperkirakan berhasil selamat itu.SET!Benar saja, di tengah pencarianku itu, tiba-tiba seseorang menodongkan sebuah pisau ke leherku dari belakang."Well, well, sedang apa Kau manis?" ucap pr
Read more
Chapter 38
Wendy yang penasaran dengan kertas catatan yang berada dalam genggamannya itu tanpa pikir panjang langsung membaca isinya dengan cermat."Jika Kau ingin tahu lebih banyak, temui Aku malam ini di cafe Hegendash yang tempatnya tak jauh dari tempatmu berada sekarang." Seperti itulah isi catatan yang ditulis oleh Reynold dalam kertas itu.Setelah membaca catatan itu, Wendy hanya mengerutkan keningnya karena ia sungguh tidak terpikirkan apa-apa mengenai siapa si penulis catatan yang ditujukan untuknya itu.Wanita itu menggenggam kembali kertas itu, lalu dengan sigap bangkit berdiri untuk mencari petunjuk mengenai orang yang sebenarnya secara tidak langsung sudah menolongnya itu. Namun sayangnya ia tidak menemukan siapa pun lagi, orang itu benar-benar tidak meninggalkan jejak apa pun."Keh! Siapa lagi sekarang yang sedang bermain-main denganku?!" rutuk Wendy dalam hati yang sejujurnya merasa kesal dengan ketidakmampuannya untuk menemukan orang misterius itu.CKIT!Sebuah mobil tiba-tiba ber
Read more
Chapter 39
Malam sudah tiba, setelah Reynold mengantarkan 'paketnya' ke sebuah toko tembakau dekat kantor pos, ia langsung bergegas menuju ke cafe yang ia maksud dalam catatan kecil yang ia tinggalkan untuk Wendy.Kini ia berada di sebrang tempat itu. Dengan pakaian kasual dan mulutnya tertutup oleh masker yang dikenakannya, ia menunggu kemunculan Wendy yang sampai saat ini belum kunjung datang itu."Hm, dia belum datang juga ... Well, sepertinya Aku akan menunggu sepanjang malam ... salahku juga tidak menuliskan waktu dengan rinci," gumam pemuda itu sembari memandangi jam yang melingkar di tangannya."Aku harus bersabar, Aku yakin wanita itu pasti akan datang karena ia pasti sangat penasaran dengan maksud dari catatanku itu," sambungnya.Pemuda itu terus menunggu di tempat ia berada sekarang untuk memastikan kedatangan wanita itu dengan sabar.***Di sisi lain, wanita yang ditunggu oleh Reynold sebenarnya sudah berada di sekitar kafe itu. Dengan penyamarannya sederhana, Wendy yang mengenakan ke
Read more
Chapter 40
POV Wendy.Setelah hari yang terasa sangat panjang kemarin, keesokan harinya meski sangat malas sekali aku pun berangkat ke kampus lagi.Kulangkahkan kaki dengan sangat berat sekali dan sejujurnya kedua mataku tidak bisa terbuka dengan sempurna karena aku merasa sangat mengantuk sekali. "Hoam ... Ini sangat melelahkan ... Biasanya aku bisa tahan untuk tidak tidur semalaman, tapi semenjak mendapat tugas ini membuatku merasa 10 kali lebih melelahkan dari pada tugas normalku yang biasanya," gumamku yang mulai meracau sembari berjalan menapaki tiap jalan menuju ke Universitas Lione, tempatku menuju saat ini.Aku tidak bisa berpikir, saat ini jika dilihat dari luar mungkin aku sudah tampak seperti mayat hidup yang berjalan dengan tatapan kosong, dan tidak memedulikan sekitarku.Aku terus berjalan, dan terus berjalan hingga akhirnya seseorang menepuk punggungku dengan sangat keras sehingga membuatku bisa tersadar sepenuhnya karena perasaan perih yang luar biasa dari tepukan keras itu."Akh!
Read more
PREV
123456
...
12
DMCA.com Protection Status