All Chapters of Someone Like You: Chapter 21 - Chapter 30
121 Chapters
Chapter 21
"Gimana Dok?" tanya Maura dengan wajah pucatnya setelah melihat Dokter cantik itu telah memeriksa dirinya.Dokter itu tersenyum manis. "Mbak enggak kenapa - kenapa kok," ujar Dokter cantik itu dengan senyuman manis yang menghiasi wajahnya.Maura menghela nafasnya dan tersenyum manis. "Syukurlah," batin Maura dalam hatinya."Selamat Mbak, sekarang Mbak hamil, sebentar lagi Mbak akan menjadi seorang ibu," ucap Dokter cantik itu."Saya turut berbahagia, saya permisi dulu ya Mbak," ujar Dokter cantik itu.Setelah dokter cantik itu pergi Maura langsung lemas seketika, ia langsung pergi meninggalkan tempat itu dengan keadaan hati yang hancur, Maura segera masuk kedalam mobilnya. Didalam mobilnya Maura terus menangis ia tidak mempercayai semua ini, ternyata apa yang ia pikirkan menjadi kenyataan ia hamil anak dari Erik. "Ternyata apa yang gue takutkan sekarang menjadi kenyataan," batin Maura dalam hatinya.Maura menatap kearah perutnya
Read more
Chapter 22
Saat ia akan masuk kedalam mobil tiba - tiba Mamanya memanggilnya. "Hei Erik! Kamu mau kemana?" tanya Mama Yunita."Aku mau main Mah," sahut Erik sambil tersenyum manis menatap wajah sang Mama."Yah sayang Mama hari ini pengen quality time bareng kamu," ujar Mama Yunita dengan nada memelas."Duh! Gimana nih kasian juga Mama kalau enggak di turutin," batin Erik dalam hatinya."Gimana sayang? Kamu tega nolak permintaan Mama?" tanya Mama Yunita dengan nada memelas."Yaudah iya Mah aku mau quality time bareng Mama," ucap Erik sambil tersenyum kearah Mama Yunita."Oke sayang terimakasih, nanti Mama akan ajak Xabiru juga, kamu siap - siap ya karena kita akan quality time di Singapore," ujar Mama Yunita."Iya Mama," sahut Erik.Erik dan juga Xabiru memang sudah biasa bolak - balik keluar negri, apalagi hanya untuk sekedar menghabiskan waktu bersama, Erik dan juga Xabiru memang sangat dekat dengan Mama Yunita apalagi setelah ayahnya me
Read more
Chapter 23
Hari ini bagaikan mimpi indah bagi Savana dan juga Aksa. Savana kembali mengingat saat dimana ia pertama kali bertemu dengan Aksa, saat itu ia memang baru saja diselingkuhi oleh mantan kekasihnya, Erik. Savana tersenyum simpul saat mengingat kembali momen - momen ia diberikan sebuah cincin berlian yang sangat cantik oleh Aksa.Savana sedang duduk diatas ranjangnya ia kembali mengingat saat ia bersama Aksa fitting baju pernikahan, Aksa yang memilih desainnya, Savana yang langsung menyetujuinya, Savana juga mengingat saat ia memilih desain cincin pernikahan mereka dengan menuliskan inisal nama mereka A&S.Savana juga tersenyum saat teringat Aksa begitu bersemangat ketika diskusi dengan pihak wedding organizer, sedangkan Savana selalu menuruti hasil dari keputusan Aksa.Savana mengakui jika Aksa memiliki selera yang bagus dan juga berkualitas. "Rasanya baru kemarin aku ketemu dan mempersiapkan pernikahan kami sekarang waktu yang ditunggu - tunggu telah tiba," b
Read more
Chapter 24
Savana langsung berdiri dan segera mengusir Erik. "Erik? Ngapain kamu ada sini? Pergi kamu!" ujar Savana sambil mengerutkan keningnya.Semua orang yang menjadi saksi pernikahan Savana dan juga Aksa semuanya melihat kearah mereka berdua.Begitu juga dengan Maura, ia terlihat sedang tersenyum manis melihat kedatangan Erik yang menyeruak masuk kedalam pesta pernikahan Savana dan Aksa dan mencoba untuk membatalkan pernikahan mereka berdua."Rasain!" batin Maura dalam hatinya."Savana aku mohon jangan lanjutkan pernikahan ini," ujar Erik dengan nada memelas dan memohon.Erik memegang tangan Savana hingga membuat Savana merasa risih."Savana, aku sayang dan cinta sama kamu Savana! Tolong jangan lanjutkan pernikahan ini," teriak Erik.Aksa yang dari tadi terdiam pun kini langsung bangun dan menemui Erik, Aksa juga langsung memerintahkan satpam untuk mengusir Erik yang telah membuat keributan. "Bawa dia pergi!" teriak Aksa sambil menunj
Read more
Chapter 25
Resepsi pernikahan Aksa dan Savana semakin berjalan lancar setelah ada kejadian Erik yang mencoba menyeruak masuk dan membuat kekacauan di pernikahan mereka, namun untungnya hal itu dapat teratasi dengan baik. Savana dan juga Aksa sangat menikmati suasana resepsi itu mereka berdua tampak saling melemparkan senyuman manisnya, mereka berdua merasa lega dan bahagia karena akhirnya mereka Sah menjadi pasangan suami istri, setelah banyak rintangan akhirnya mereka berdua Sah menjadi pasangan halal. Papah Rangga tidak henti - hentinya tersenyum manis menatap kearah Savana dan juga Aksa, ia turut berbahagia melihat Savana bahagia dengan suaminya, Aksa. Aksa dan Savana sedang berbincang dengan teman - temannya yang mengucapkan selamat atas pernikahan mereka, Aksa terus mengandeng mesra tangan Savana saat mengobrol dengan teman - teman kantornya. Ekspresi bahagia dan juga lega terpampang diwajah orang tua Aksa
Read more
Chapter 26
Setelah acara resepsi pernikahan selesai, Savana dibawa oleh Aksa menggunakan mobil sport mewah berwarna putih yang dihiasi oleh balon - balon berwarna pink yang membuat mobil itu tampak sangat cantik dan juga mewah. Banyak tamu undangan dan para keluarga kedua mempelai yang menyoraki keromantisan mereka berdua, Aksa dan Savana mengendarai mobil indah ini dengan masih menggunakan baju pengantin mereka. Aksa menyentir sendiri mobilnya dan Savana duduk disampingnya.  "Sava ...." ucap Aksa sambil tersenyum manis."Hmmm?" sahut Savana yang masih malu - malu. "Kita berdua sekarang sudah menjadi pasangan suami istri semoga kita bisa terus bahagia dan saling melengkapi," ujar Aksa sambil tersenyum simpul melirik kearah Savana. "Iya, semoga kita bisa menjaga hubungan pernikahan kita sampai kita tua nanti," sahut Savana sambil tersenyum manis menatap wajah sang suami.&
Read more
Chapter 27
Savana memandangi langit - langit yang ada di rumah mewahnya itu, sesekali ia melirik kearah sampingnya dan menatap Aksa yang tengah terlelap, rasa cinta yang begitu besar pada laki - laki yang ada disampingnya membuat hati Savana selalu berdebar ketika melihat laki - laki tampan yang ada dihadapannya itu. Savana juga berharap jika rumahtangganya bersama dengan Aksa bisa bertahan dan berjalan lama, Savana juga merasa lega karena sekarang ia telah menjadi seorang istri dari laki - laki yang ia cintai, Savana berharap Aksa bisa bersikap dewasa dan tidak suka mempermainkan hati wanita. Bagaimanapun Savana masih belum bisa melupakan perselingkuhan Erik dengan perempuan - perempuan diluar sana, Savana sudah sangat sakit hati karena sudah beberapa kali ia selalu diselingkuhi oleh Erik, ia berharap Aksa bisa menempatkan dirinya menjadi satu - satunya wanita yang ada di ruang harinya. Wanita cantik berusia dua puluh lima tahun i
Read more
Chapter 28
Hari ini adalah hari dimana Savana dan juga Aksa sudah mulai masuk kantor seperti biasanya, suasana di rumah mewah milik Aksa dan juga Savana sangat hangat, Savana baru saja menyiapkan sarapan paginya untuk sang suami, Aksa. Pagi ini Savana hanya memasak nasi goreng untuk suami tercintanya itu. "Semoga kamu suka ya Mas, sama masakan aku," batin Savana dalam hatinya. Sementara itu Aksa terlihat sedang berjalan sambil merapikan jasnya, ia berjalan menuruni tangga di rumahnya untuk segera menemui istrinya di meja makan. "Sayang kamu masak apa hari ini?" tanya Aksa sambil tersenyum manis pada Savana, tidak lama setelah itu ia melihat nasi goreng yang sudah sangat menggoda lidahnya itu. "Aku masak nasi goreng, semoga kamu suka ya," sahut Savana sambil memandangi wajah sang suami tampannya. Savana juga terlihat sudah sangat rapih dengan setelan blazer berwarna hitam yang ia pakai untuk
Read more
Chapter 29
Sekarang Maura terus menyalahkan Savana atas semua nasib buruk yang menimpanya."Sekarang pasti Savana lagi bahagia dengan Aksa tanpa memikirkan apa penderitaan yang gue rasakan," gumam Maura sambil mendengus sinis. Ia juga merasa sakit hati dengan Erik karena tidak mau mengakui anak yang tengah dikandungnya, ia juga merasa menyesal karena telah melakukan hal bodoh itu bersama Erik, sekarang ia merasa sendirian tidak punya siapa - siapa. Maura merasa terpojokkan, ia merasa hidupnya tidak adil dan tidak seindah Savana, air matanya pun keluar dengan sendirinya, hatinya teriris saat memikirkan kehamilannya, ia terus memikirkan anak yang ada dalam kandungannya, sempat terlintas dalam pikirannya untuk mengugurkan bayi yang ada didalam perutnya itu. Namun, sejahat apapun Maura ia masih memiliki hati nurani, hatinya merasa begitu tidak tega ketika harus mengugurkan anak yang ada didalam kandungannya.  
Read more
Chapter 30
"Erik!" teriak Savana sambil menoleh kearah laki - laki yang menariknya itu."Hai," sapa Erik dengan wajah tanpa merasa bersalah sedikitpun. "Kamu mau ngapain!" seru Savana dengan wajah kecutnya."Aku mau ketemu kamu lah," sahut Erik dengan senyuman manis yang menghiasi wajahnya. Savana merasa sangat kesal dengan mantan kekasihnya tersebut, ia merasa terganggu dengan kehadiran Erik yang selalu mengikuti setiap langkahnya. Ia juga takut Aksa berpikiran buruk mengenai hubungannya dengan Erik, Savana tidak ingin jika Aksa berpikiran yang tidak - tidak. Ia takut kehadiran Erik yang terus mengganggu dirinya menjadi percikan api dalam rumah tangganya bersama dengan Aksa. "Erik aku udah bilang jangan pernah ikutin dan urusin hidup aku lagi!" teriak Savana dengan muka memerah. Savana mengerutkan keningnya. "Aku udah nikah sama Mas Aksa! Dan aku enggak mau kamu menjadi peganggu dan perusak rumah
Read more
PREV
123456
...
13
DMCA.com Protection Status