Share

Chapter 29

Sekarang Maura terus menyalahkan Savana atas semua nasib buruk yang menimpanya.

"Sekarang pasti Savana lagi bahagia dengan Aksa tanpa memikirkan apa penderitaan yang gue rasakan," gumam Maura sambil mendengus sinis.

Ia juga merasa sakit hati dengan Erik karena tidak mau mengakui anak yang tengah dikandungnya, ia juga merasa menyesal karena telah melakukan hal bodoh itu bersama Erik, sekarang ia merasa sendirian tidak punya siapa - siapa.

Maura merasa terpojokkan, ia merasa hidupnya tidak adil dan tidak seindah Savana, air matanya pun keluar dengan sendirinya, hatinya teriris saat memikirkan kehamilannya, ia terus memikirkan anak yang ada dalam kandungannya, sempat terlintas dalam pikirannya untuk mengugurkan bayi yang ada didalam perutnya itu.

Namun, sejahat apapun Maura ia masih memiliki hati nurani, hatinya merasa begitu tidak tega ketika harus mengugurkan anak yang ada didalam kandungannya. 

 <

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status