Semua Bab Cursed: Kutukan Kembar Tampan Season 3: Bab 41 - Bab 50
188 Bab
S3: Saatnya Hampir Tiba...
Sementara itu, di suatu titik dekat lepas pantai Pulau Vagano... 'Pasangan' Xander dan Lara masih berdiri di anjungan kapal nelayan sewaan mereka. "Lihat! Kita sudah hampir tiba!" Lara alias Erato bersorak sorai seperti anak kecil saat memandang lewat teropong sebuah pulau kecil berpantai pasir putih yang terbentang tak jauh di hadapan mereka. Samar-samar sebuah bangunan tinggi serupa benteng atau istana tua terlihat menjulang di pertengahan. Tak ada tanda-tanda kehidupan, kecuali sebuah dermaga nan memanjang, dan... "Stop. Kita sebaiknya jangan berlabuh dulu, karena ternyata kita bukan pengunjung satu-satunya saat ini! Lihat!" Xander dengan teropong lainnya menemukan sebuah objek di sana. Sedang berlabuh di dermaga itu sebuah kapal kargo besar pengangkut barang, kelihatannya ada aktivitas naik-turun barang yang dilakukan beberapa orang di sana. "Apakah kita harus memutar dan berlabuh di sisi lain pulau ini, jika kalian berdua tidak ingin 'ketahuan' oleh
Baca selengkapnya
S3: Ocean Segera Datang!
"Apa maksudmu, Sky? Apakah kau sedang berusaha untuk mencari celah di antara kedua saudara kembarmu, sementara aku kembali terjebak di pulau ini bersama kalian, Sky dan Earth?" Sky tersenyum kecut, "Aku hanya berusaha untuk jujur kepadamu, tanpa ada maksud lainnya. Sungguh, kakak sulungku sedang menuju kemari, dia pulang hanya untukmu," nada bicara Sky yang biasanya riang penuh canda tak pernah seserius ini, "semua usaha yang kulakukan sungguh tulus, hanya demi kau saja. Dan kelak kau akan, -dan harus- bersyukur dan berterimakasih kepadaku!" Emily tetiba merasa geram, "Mengapa kau berkata begitu? Aku tak pernah memintamu untuk..." Sky mendekat, menyentuhkan ujung telunjuknya ke bibir Emily, menyuruhnya untuk diam, "Ssshh, Earth bilang kepadaku bahwa kalian akan menikah di sini, dan itu atas permintaanmu! Namun ia hanya ingin melakukannya bila aku dan Ocean hadir menjadi saksinya! Nah, karena itu juga aku kerahkan segala daya upaya untuk menyisir perairan dima
Baca selengkapnya
S3: Penyelundup
Sementara itu, bersamaan dengan semburat senja oranye cerah di ufuk barat bersama mentari terbenam di horison, sebuah kapal mesin kecil diam-diam merapat di sisi tersepi sebuah kapal kargo nan jauh lebih besar. Aktivitas di dermaga berpenerangan tiang-tiang lampu tinggi yang tak terlalu terang di sisi lain kapal masih terus berlangsung. Begitu banyak barang dinaikkan dan diturunkan. Para pengawas dan pekerja yang masih sibuk bekerja tampaknya tak tahu dan tak peduli apa apapun. Toh, mereka sedang berlabuh di pantai sepi pulau pribadi di tengah laut lepas paling terpencil! Apa 'sih yang bisa terjadi? Semua orang fokus berusaha menyelesaikan tugas utama mereka; menaikkan beratus-ratus peti kayu berisi apel merah dan hijau serta buah anggur, serta menurunkan peti-peti kayu berisi bahan-bahan pangan yang cukup untuk konsumsi beberapa puluh orang selama kurang lebih setengah tahun! Hanya rutinitas biasa saja, semua berlangsung seperti sudah sering mereka lakukan. Begitu tenang, a
Baca selengkapnya
S3: "Pulau Vagano, Aku Pulang..."
Sementara itu, sebentuk mesin dengan suara meraung-raung kencang di udara sedang menjelajah di atas lautan Evertika bersama malam yang turun semakin larut. Sebuah helikopter terbang tinggi di langit cerah berbintang.Di dalamnya tiga sosok duduk; seorang pilot dan dua penumpang pria.Carl Wellington, pria Evermerika setengah baya bergaya elegan, penghubung keluarga Vagano, dan tentunya Ocean Stallion Vagano yang belum lama berhasil ditemukan selamat setelah sekian lama mencari baik di laut melalui penyisiran tim SAR maupun di sekitar Evermerika. Walaupun sukses, tampaknya Carl belum berhasil memulihkan ingatan Ocean, yang masih tampak sedih memandang lautan tanpa banyak bicara sepanjang perjalanan mereka. Ingatan dan kenangan kepada Aina begitu kuat dan sepertinya takkan pernah pudar. Ocean masih sedikit menyesal, seandainya saja ia tadi bersikeras membawa Aina 'pulang' bersamanya! Namun, perbedaan kultur, keengganan terhadap Carl, serta segalanya tentang gadis yang ny
Baca selengkapnya
S3: Aina di Kingfisher...
Seharian itu, Aina hanya bisa terduduk sendiri di sofa kantor kecil walikota Kingfisher, menunggu kembalinya Carl Wellington atau mungkin juga Kai! Siapa tahu ia tetiba datang menjemput, walau sepertinya itu adalah hal termustahil untuk saat ini.  Atas titah Carl, beberapa staf telah memberi Aina makanan dan minuman, serta berjanji akan mengurus semua keperluan termasuk uang saku dan tempat tinggal yang layak baginya selama berada di kota itu. Bagaimanapun, Aina masih merasa resah dan belum bisa pergi kemana-mana walaupun dirinya bebas bepergian sesuka hati. Ia masih memikirkan langkah selanjutnya. "Uh, setelah mendengar nama Vagano tadi disebut-sebut, mengapa hatiku jadi tak tenang? Apakah seharusnya kususul saja Kai alias Ocean? Tapi, dimana letak pulau itu, dan apa hubungan antara Ocean, pulau kelahirannya, dengan semua pengakuan wanita aneh yang dibawa masuk tadi?" Monolog Aina dalam sepi berusaha merangkai semua yang ia tahu. Walaupun Aina masih ber
Baca selengkapnya
S3: "Kau (Harus Jadi) Milikku, Xander..."
Mendadak suhu ruangan kecil berpenyejuk udara itu terasa jauh lebih dingin. Begitu juga suasana dalam ruangan interogasi yang hanya berisi dua orang wanita muda itu mendadak jadi tegang. Wanita petugas jaga White Nest itu spontan terdiam di hadapan Aina yang tetiba berminat dan menanyakan hal yang sedari tadi ia mati-matian berusaha beritahukan kepada para petugas Evermerika! Mengapa gadis asing yang tadi sempat ia lihat sekilas di ruangan depan tetiba berminat pada apa yang ia katakan? Apa hubungannya dengan semua ini? Sungguh aneh tetapi nyata! Tadinya tak ada satupun agen rahasia yang mempercayai kata-katanya, walaupun setelah melalui pemeriksaan laboratorium mereka betul-betul menemukan jejak obat bius penidur dalam darahnnya. Mereka malah mengiranya mengada-ada, sebab memang Pulau Vagano tak pernah ada maupun dipetakan dalam peta Dunia Ever. Malah menuduhnya diam-diam bekerjasama dan berusaha menghilangkan jejak! "Anda pasti sedang meracau, Nona! Pulau V
Baca selengkapnya
S3: "Tubuhmu Sebagai Imbalannya!"
Sementara itu, Aina di Kingfisher pagi-pagi sekali terjaga di ranjangnya. Tidurnya tak terlalu nyenyak, walau sebenarnya ia merasa lelah. Ia menginap di sebuah kamar sewaan yang disiapkan Carl, tidak terlalu mewah namun cukup bersih. Ia tak bisa tenang semalaman dan ingin bergegas menyusul Kai alias Ocean ke Pulau Vagano.Pertanyaannya, bagaimana caranya bisa pergi kesana, sementara para agen rahasia dan petugas Evermerika pun tak mengetahui dimana letak pulau itu.Tentunya sebuah pulau pribadi berlokasi super rahasia. Tak ada kapal biasa maupun pesawat yang mampu menemukannya tanpa mengetahui titik koordinat. Aina kurang memahami hal itu, namun ia sedikit tahu bahwa tempat kelahiran Ocean bukanlah lokasi yang mudah dikunjungi dan ditemukan!"Aku harus bertanya kepada orang yang lebih mengerti perairan sekitar sini! Banyak nelayan yang pasti tahu, atau mungkin juga aku bisa mencari siapa pelaut yang telah mengantarkan dua orang misterius itu ke Pulau Vagano!"
Baca selengkapnya
S3: Sebuah 'Penawaran Istimewa'
"Jadi, apa yang harus kulakukan? Kesimpulannya, Anda berharap aku membawakanmu uang sebanyak yang kedua orang misterius itu berikan kepadamu?" Aina merasa linglung, terpojok dan kebingungan. "Yah, jika Nona tak sanggup, tak mengapa, aku tak keberatan bila Nona menukarkannya dengan semalam saja bersamaku. Jangan khawatir, aku belum berkeluarga walau aku sudah mulai berumur, takkan ada yang keberatan atau cemburu, ha ha ha ha ha!" Pelaut itu semakin tampak beringas. Napasnya pekat beraroma alkohol, wajah kasarnya semakin berani mendekat ke bibir Aina yang gemetaran. Sepertinya sudah tak bisa menahan nafsunya lagi terhadap pemandangan 'buah-buahan tropis segar' yang menggoda di bawah leher Aina, wanita asing yang jelas-jelas sendirian dan kesepian! Tak peduli seberapapun tertutup busana Aina saat ini, walau sama sekali tak seperti pakaian dedaunan sederhana yang ia kenakan dahulu-dahulu di pulau kelahirannya! Sungguh, ia sama sekali tak menyukai pelaut yang berbau bir d
Baca selengkapnya
S3: Open Up (18+)
Aina belum terlalu mengerti apa yang dimaksudkan oleh pemuda mahasiswa Evermerika bernama David itu. Namun ia mengangguk setuju, berpikir 'Bagaimanapun aku butuh uangnya saat ini juga, tak peduli apapun pekerjaannya!'David tersenyum sumringah, "Benarkah? Tapi kumohon, bila nanti Nona merasa keberatan atau tidak nyaman, langsung katakan saja kepadaku. Sebab tak semua orang memang menginginkan atau menyukai pekerjaan seperti ini.""Bagaimanapun, aku membutuhkan uangnya, sebab aku harus bisa segera pergi ke pulau itu!" Demikian tekad Aina."Ikutlah bersamaku, aku berjanji, kami akan tetap berlaku sopan dan menghormati privasi Anda! Apabila Nona merasa ingin mengundurkan diri, katakan saja. Kami hanya butuh waktu Anda selama satu hingga dua jam!"Mereka berjalan ke sebuah gedung di Kingfisher, jaraknya tak seberapa jauh dari pantai karena memang kota kecil itu memiliki bangunan utama yang berdekatan di jalan utama yang sama. David membawa Aina ke sebuah ruan
Baca selengkapnya
S3: Done & Gone (18+)
Saat itu Aina sudah tak terlalu memikirkan adat istiadat, budaya maupun norma-norma lagi, walau sebenarnya keluarganya, sukunya, kehidupan lamanya sama sekali tak menghendaki hal-hal seperti ini. Apabila ada seorangpun dari mereka yang sampai tahu perbuatan apa saja yang telah ia lakukan sejauh ini, apalagi yang terjadi saat ini, tentu ia akan dihukum berat, mungkin juga takkan dibiarkan hidup!Hanya karena nalurinya yang begitu ingin secepatnya bertemu lagi dengan Kai dengan cara apapun, ia sepertinya telah siap dan rela mengorbankan segalanya. Entah ini termasuk sebuah perbuatan yang ceroboh, bodoh, ataukah melanggar semua tabu yang tertera maupun tak tertera, Aina tak lagi peduli.Maka di depan semua pasang mata yang menunggu dengan napas tertahan, Aina perlahan-lahan tapi pasti melaksanakan apa yang mereka titahkan, apa yang mereka nantikan dan inginkan. Tak ada sehelaipun benang kini tertinggal di kulitnya. Polos dan 'sempurna' bagaikan bayi yang baru dilahirkan.
Baca selengkapnya
Sebelumnya
1
...
34567
...
19
DMCA.com Protection Status