Share

2

#VIDEO_SYUR_SUAMIKU

#PART_2

Aku tidak percaya, hingga akhirnya aku beranikan diri menonton video tersebut. Dan benar saja, perempuan tidak tau malu itu ternyata sahabatku.

Meski aku telah membuat mas Hamdan dan wanita tak tau malu itu terkenal di jagat maya. Hatiku tetap sakit.

Lelaki yang selama ini aku hargai dan aku banggakan ternyata berkhianat. Apalagi dia berkhianat dengan sahabat baikku. Dadaku begitu sesak jika mengingat itu semua.

Aku bersyukur karena Tuhan masih memberi keberuntungan untukku, nomor utama milik mas Hamdan berada di gawai berbeda karena seringnya ia menerima panggilan dari aplikasi dan langsung ke nomor telepon.

Padahal pagi tadi, saat mas Hamdan menyadari gawai dengan nomor utamanya tertinggal ia sempat menyuruhku mengantarnya. Namun, karena sibuk mempersiapkan kejutan malam ini aku justru lupa dan tidak mengantarkannya.

Tuhan memang adil. Sudah saatnya mas Hamdan tertangkap basah olehku. Dan bodohnya justru wanita tak tau malu itu yang mengirim video itu untukku.

Rosa, dia adalah teman semenjak aku berada di bangku sekolah menengah pertama. Kami memang sangat dekat. Namun, aku tak menyangka ia tega melakukan semua ini terhadap ku.

Aku yakin ia iri dengan kehidupanku. Di lihat dari sisi manapun, aku jauh terlihat lebih cantik darinya. Tubuhku mungil sehingga membuat aku terlihat lebih muda dari umurku sebenarnya.

Mungkin mas Hamdan mabuk saat berhubungan dengan Rosa atau mungkin Rosa memakai pelet untuk suamiku. Entahlah, yang pasti aku tidak akan pernah mengampuni siapapun yang mengkhianatiku.

Aku hapus air mataku dan kembali bangkit. Terlalu berharga air mata ini untuk dua orang pengkhianat seperti mereka. Malam ini mereka boleh saja menikmati kemenangan tapi, aku tidak akan menyerah.

Dengan segera aku menghubungi notaris dan membalikkan semua aset atas namaku. Meski malam hari, notaris kepercayaan keluarga orang tuaku tetap melayani. Ya tentunya dengan iming - iming bonus yang tinggi. Bagiku tidak masalah asalkan semua beres esok pagi.

Sebelum mentari menjemput, aku sudah bersiap untuk mengusir mas Hamdan pergi dari rumah ini.

Ternyata video yang tersebar itu kini telah sampai di tangan kaka iparku. Mbak Rumi, kakak perempuan dari mas Hamdan. Ia datang sesaat setelah adzan subuh berkumandang. Mungkin beliau sudah melihatnya sejak semalam.

Dengan tergesa-gesa beliau menghampiriku. Memelukku lalu berusaha menguatkan hatiku.

"Sabar ya, San. Mas Hamdan mungkin hanya khilaf," ucapnya yang masih berusaha menenangkan aku.

Meski aku tau, di balik itu semua beliau ingin aku memaafkan mas Hamdan. Namun, jangan harap semua akan baik-baik saja setelah ini. Aku akui, aku bukanlah wanita yang penyabar yang akan menerima dan diam saat di khianati.

Bagaimana pun, aku akan tetap membuat mereka menyesal telah melakukan semua ini padaku.

Aku tak menjawab apapun yang di katakan kaka iparku. Aku hanya diam, aku yakin beliau tau jika aku memang tidak akan memaafkan adiknya.

Kini, aku hanya menunggu mas Hamdan pulang dan menjelaskan semuanya. Bagaimana pun, aku tidak akan diam melihatnya mengkhianati aku.

Aku biarkan mbak Rumi di ruang tamu sendirian. Aku pamit ke kamar untuk mandi dan sarapan. Begitulah kebiasaanku, jika hatiku sudah terlalu sakit aku malah tidak bisa merasakan sakit itu.

Lebih buruknya, aku selalu lapar jika sedang emosi dan sakit hati. Aku tidak perduli dengan kehadiran mbak Rumi. Aku sarapan beberapa lembar roti dan meminum susu rendah lemak.

Tak berapa lama, aku dengar suara mobil mas Hamdan memasuki halaman rumah. Mbak Rumi bangkit dari tempat duduknya, lalu menuju pintu. Mungkin beliau ingin mengintrogasi adiknya terlebih dahulu.

Aku tidak perduli apapun yang di katakan oleh mbak Rumi, jika nanti dia akan membela adiknya.

Mas Hamdan masuk dengan gayanya yang sok ganteng meski jika tidak sedang sakit hati dia memang ganteng di mataku. Namun, untuk saat ini dia biasa saja.

Tak di sangka, ia membawa serta perempuan tak tau malu itu masuk ke rumah ini.

"Apa maksudmu mengirim video itu ke sosial media dengan akun baru atas namaku?" tanya mas Hamdan, ia begitu terlihat berapi-api.

Aku hanya diam. Meminum susu rendah lemak yang masih tersisa di gelas milikku.

"Jawab!" ucapnya lagi dengan menghentakkan tangannya ke meja.

Aku melirik ke arah wanita tak tau malu itu. Terlihat ia begitu khawatir jika keluarganya tau tentang video tersebut.

"Kamu gak berani pulang kan?!" Ucapku sembari menatap sinis wajah wanita tak tau malu itu. Wanita yang selama ini aku akui sebagai sahabat.

Rosa hanya tertunduk. Aku tau ia tidak menyangka aku akan bertindak senekat ini.

"Kamu nekat, aku juga bisa lebih nekat. Kamu gila, aku jauh bisa lebih gila!" Ucapku, sembari menunjuk batang hidung suamiku.

"Tinggal tunggu polisi mencari kalian berdua!" Ucapku lagi.

Aku sengaja memakai nomor mas Hamdan untuk mengirim video tersebut karena aku tau. Undang-undang di Indonesia juga akan menjerat bagi siapa pun yang menyebarkan video tidak senonoh seperti video milik suamiku.

Meski sakit hati, aku tetap menggunakan logika agar semua tidak membakar diriku sendiri.

Kini, aku sangat puas melihat Rosa dan mas Hamdan terlihat gelisah. Mereka begitu takut akan sangsi sosial. Aku tidak perduli dengan mereka. Jika memang mereka memiliki hati, mereka tidak akan melakukan ini semua.

"Maafkan aku sayang, tolong maafkan aku" rayu mas Hamdan, sembari bersimpuh di kakiku.

Aku hempaskan kedua kakiku sehingga mas Hamdan tersungkur. Lalu Rosa kini giliran Rosa yang mendekat dan memohon agar aku menghapus video itu.

"Maaf San, maafin aku" ucapnya memelas.

"Itu hadiah buat kamu, syukur!" aku tertawa puas melihat pemandangan di hadapanku.

Mereka mengumpat dan menyumpahi aku. Aku tetap melangkah menuju kamar. Bagaimana tentang mereka, aku tidak akan perduli lagi.

Namun, menyebalkan. Mbak Rumi terus mengetuk pintu kamar dan memohon agar aku memaafkan adiknya. 

Komen (2)
goodnovel comment avatar
Rania Humaira
mana bisa balik nama aset ditengah malam tanpa tandatangan surat kuasa suami. terlalu bombastis
goodnovel comment avatar
Tri Wahyuni
jangan lemah kmu .walaupun kaka Hamdan juga minta maaf .jangan kmu maaf kan itu baru yg se x d vidioin .karena dia ky nya udah lama main d belakang mu dgn alan g pulang karena lembur banyak kerjaan ...
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status