The Hot Personal Trainer

The Hot Personal Trainer

Oleh:  Madinah Ayyara  Baru saja diperbarui
Bahasa: Bahasa_indonesia
goodnovel18goodnovel
10
16 Peringkat
94Bab
3.5KDibaca
Baca
Tambahkan

Share:  

Lapor
Ringkasan
Katalog
Tinggalkan ulasan Anda di APP

Kawasan Adult Romance 21+ “Lepaskan aku, Al!” Buliran bening terjun dari sudut mata indah Beyonce. Rintihannya menyayat hati, begitu disadarinya sang sahabat telah melecehkannya. Aldrich menerkamnya, pakaian yang dikenakan Beyonce dirobek paksa hingga hal yang paling dibenci Beyonce terjadi. “Oh, kau begitu nikmat, Bey!” Aldrich menggeram dan sulit mengendalikan diri saat menerjang Beyonce. *** Betapa menyesalnya Beyonce Linch telah mendatangi rumah sahabatnya, Aldrich Jonas yang merupakan personal trainer sekaligus pemilik tempat gym yang biasa dia melakukan fitness. Di saat Beyonce mabuk, dia yang kerap mengejek Aldrich seorang gay lalu menantangnya. Kesabaran Aldrich terkikis, dia pun tersinggung dan secara kalap merenggut kehormatan Beyonce. Padahal dua hari lagi, Beyonce harus menikah dengan tunangannya, Zack. Lantas, bagaimana nasib Beyonce selanjutnya? _________ 𝗦𝗘𝗔𝗦𝗢𝗡 𝟮 𝗧𝗘𝗧𝗔𝗣 𝗗𝗜 𝗕𝗨𝗞𝗨 𝗬𝗔𝗡𝗚 𝗦𝗔𝗠𝗔 (Kisah Zico dan Freya) Blurb: Segala kenangan buruk di masa lalu memengaruhi perangai Zico Jonas Duarte yang dulunya dikenal baik, justru berubah menjadi sosok miliarder dingin yang haus akan belaian. Luar tampak kuat, namun dalamnya rapuh. Tiada hari tanpa bercinta untuk mengisi kekosongan hati. Hingga pesona seorang wanita muda yang dikiranya jalang, justru menjeratnya. Freya Abigail—wanita muda itu tak disangka menyimpan suatu rahasia yang membuat Zico murka dan berbalik menjerat Freya. “Kau telah merebut milikku, Freya. Jadi, tetaplah di bawah kekuasaanku atau kau bebas tapi dalam buruanku!” —Zico tersenyum sembari mengikat tangan wanita itu di tiang. “Tolong! Jangan lakukan lagi padaku.” Freya menangis tersedu dengan tubuh gemetar, tapi Zico tak peduli. “Berteriaklah yang kencang Freya. Tapi setelah ini kupastikan, teriakanmu akan berubah menjadi desahan!” IG: meidiana.ayyara

Lihat lebih banyak
The Hot Personal Trainer Novel Online Unduh PDF Gratis Untuk Pembaca

Bab terbaru

Buku bagus disaat bersamaan

To Readers

Selamat datang di dunia fiksi kami - Goodnovel. Jika Anda menyukai novel ini untuk menjelajahi dunia, menjadi penulis novel asli online untuk menambah penghasilan, bergabung dengan kami. Anda dapat membaca atau membuat berbagai jenis buku, seperti novel roman, bacaan epik, novel manusia serigala, novel fantasi, novel sejarah dan sebagainya yang berkualitas tinggi. Jika Anda seorang penulis, maka akan memperoleh banyak inspirasi untuk membuat karya yang lebih baik. Terlebih lagi, karya Anda menjadi lebih menarik dan disukai pembaca.

Komen
user avatar
Paprika Hijau
Menunggu belum update di tunggu Kak
2024-04-17 22:26:05
0
user avatar
Anis Eko
luar biasa keren......
2024-04-01 23:53:49
1
user avatar
Raflesia
Di season 2 ini makin seru.. Zico & Freya ceritanya berbeda dri Season 1 tak kalah menarik. menurutku ini lbh greget, soalnya Freya galak bgt......... dan Zico dingin trus modelannya sat set glepak gelpok
2024-03-30 21:05:51
1
user avatar
Madinah Ayyara
Ada typo di Season 2| Chapter 2, sudah Ay revisi. Namun, karena ini weekend pusat libur. Maka ditinjaunya masih tertahan menunggu hari kerja baru lolos. Mohon dimaklumi ya, Kak...
2024-03-30 11:45:09
2
user avatar
Madinah Ayyara
Pembaca Albey, segera follow akun instagram @meidiana.ayyara Soalnya aku lagi adain giveaway bonus 500 koin untuk 3 pembaca beruntung "Novel Albey" Syarat dan ketentuan ada di instagramku. periode 14 Maret s/d 31 Maret saja, jangan sampai kelewatan ya ...
2024-03-17 21:19:14
2
user avatar
Raflesia
Ayo Aldrich! dtg dan selamatkan Zico, Bey, Gema dan Agatha. Zack emng setan mati saja di mkn buaya. kurang ajar emosi pagi2
2024-02-23 09:18:55
2
user avatar
paprikahijau322
Ceritanya runut, gk bertele2 asyik
2024-02-19 11:04:50
2
user avatar
fayzahirawan
Selalu di buat penasaran terus tiap bab nya
2024-02-19 00:23:13
2
user avatar
Raflesia
Recomended
2024-02-19 00:00:37
2
default avatar
fayzahirawan
Bagus ceritanya, ada kocaknya, emosi dan sedih
2024-02-18 16:28:41
2
user avatar
Awesome Secret
Zack itu kudu di brantas. Gedek banget! matiin aja lah Kk Ay
2024-02-17 19:19:43
2
user avatar
Madinah Ayyara
Hai, Dears. Maaf typo bertebaran... tapi sudah Ay revisi untuk bab 40. Namun, masih menunggu editor untuk meloloskan tinjauan karena ini weekend jadi masih libur dan tertunda. 🫣Happy reading ....
2024-02-17 10:20:01
2
user avatar
Awesome Secret
Ceritanya seru, aku suka. Semangat kk Ay
2024-01-31 12:47:21
2
user avatar
Awesome Secret
Yuhuuu Kak Ay, aku datang di buku ini. Versi ini lebih seru kayaknya mangat ya...
2024-01-25 11:47:42
2
user avatar
Madinah Ayyara
Selamat datang di novel Aldrich dan Beyonce, nanti akan ada kehebohan dari si gemoy Zico, ya ...... Terima kasih yang sudah membaca buku ini, love you all
2024-01-24 21:50:09
4
  • 1
  • 2
94 Bab
Ajakan Menikah
“Al, sudah seminggu ini aku nge—gym di pusat kebugaranmu. Tapi kenapa tidak ada perubahan sama sekali, ya?” desis Beyonce penuh kecewa pada Aldrich, sahabatnya itu.“Sabar, Bey. Semuanya butuh proses,” sahut Aldrich. Beyonce yang memberengut kesal lalu berjalan ke arah cermin di tempat gym itu. Ia mematut dirinya dari pantulan cermin. “Ya ampun! Apakah ini aku?” Beyonce mengasihani dirinya sendiri.Aldrich hanya meliriknya sekilas sebelum kembali serius pada pekerjaannya. “Gendutnya aku?” Beyonce meraba wajahnya. Pipinya masih tampak chubby dan dagunya berlipat–lipat.Kemudian ia menyentuh perutnya yang sedikit bergelambir jika membungkuk. Terlebih pahanya itu yang membesar, sudah seperti ibu-ibu yang pernah melahirkan anak sepuluh. Sungguh! Rasanya Beyonce muak dan ingin menangis histeris saat melihat bentuk tubuhnya sendiri. Tapi tidak mungkin, karena di tempat gym terdapat banyak orang. Bisa–bisa dia dikira orang tak waras.Padahal dua hari lagi, dia akan menikah dengan tunang
Baca selengkapnya
Godaan
“Menikah denganmu?” Beyonce tertegun menatap Aldrich yang mematung dan seperti orang linglung. Menyadari salah bicara, Aldrich mulai gusar. Sementara itu, Beyonce tiba–tiba menertawainya dengan terpingkal–pingkal. “Kau selalu sukses menghiburku dengan candaanmu ini, Al,” tukas Beyonce dengan enteng. ‘Apa? Dia bilang hanya candaan?’ batin Aldrich mendera kecewa. Beyonce tak tahu, kalau ajakan menikah yang diucapkan Aldrich tulus dari lubuk hatinya. Bahkan bisa dinyatakan kode keras, tetapi sayangnya sahabatnya itu tidak kunjung peka. “Mungkin di dalam mimpi … aku menjadi suamimu,” sahut Aldrich ikut tertawa kecut demi menyembunyikan rasa malu. “Lagi pula, kenapa Zack itu bertambah aneh sekarang? Mana ada dalam waktu seminggu dan terkesan dadakan, lalu dia menyuruhmu untuk mengecilkan badan? Semua butuh proses, Bey sayang. Tidak ada yang instan.” “Kau benar, Al. Tapi bagaimana lagi? Lihatlah pahaku ini terlalu besar dan kendur, bukan? Berbeda ukurannya sewaktu aku fitting gaun p
Baca selengkapnya
Pembuktian
Tapi karena Beyonce terlalu aktif bergerak. Alhasil gelas itu bergoyang-goyang, tangan Aldrich sulit mengimbangi gelas itu karena Beyonce memeluknya dari depan dengan erat. “Bey, kumohon lepaskan pelukanmu?” pintanya dengan lembut, sekesal dan semarah–marahnya Aldrich kepada Beyonce. Ia tak tega berkata kasar atau membentak. “Tidak, tidak.” Beyonce semakin menggodanya. “Oh, ya ampun! Kenapa kau mabuk, sih? Kalau begini aku yang rugi. Lebih baik setelah ini aku mengantarmu pulang,” putus Aldrich, tidak mungkin seatap berdua dengan kondisi Beyonce yang mabuk. Begini saja Beyonce sudah membuat Aldrich panas dingin, apalagi jika dibiarkan tinggal lama di rumahnya yang sepi hanya berdua. Bisa–bisa Aldrich lepas kendali, kendati Aldrich hanya tinggal sendiri di rumahnya karena kedua orang tuanya sudah lama meninggal.“Jangan salahkan aku, Al. Tapi salahkan, Zack. Dia tak mau mengangkat teleponku lagi setelah dia marah, bahkan dia mematikan teleponku. Sungguh menyebalkan, bukan?” keluhny
Baca selengkapnya
Ternoda
Beyonce tersenyum geli terkadang juga terdengar kekehan dari bibir plump-nya, menanti saat-saat Aldrich benar membuka celananya. Ternyata pria itu membuktikan kesungguhannya, dengan mata yang enggan berkedip menatap Beyonce. Aldrich melepas celana, tapi kemudian ia cepat sadar sehingga ia pun kembali menaikkan celananya. “Bey, ini salah! Sadarlah, kau sedang mabuk. Aku memaklumi kegilaanmu itu, tapi asal kau tahu kalau aku memang normal. Bukan seperti yang kau tuduhkan! Aku tak mau jika kau menyesal nantinya setelah aku benar melakukannya!” elak Aldrich bersikukuh, melenggang pergi meninggalkan Beyonce di ruang tamu. “Salah? Kenapa dipakai kembali? Ah! Jangan-jangan kau memang benar Al, haha ….” Tawa wanita itu sangat keras, tapi Aldrich sengaja menulikan telinganya, meski hatinya bergejolak dituduh sembarangan. “Al, tunggu aku!” Beyonce terus mengejar Aldrich sampai ke ruang khusus yang biasa digunakan berolahraga. Kakinya tiba-tiba tercekat, matanya terbeliak penuh dengan t
Baca selengkapnya
Sudah Jatuh Tertimpa Tangga
Zack mendadak mencemaskan Beyonce malam itu, bukan dalam artian sesungguhnya. Rindu atau khawatir, melainkan mempunyai tujuan lain. Pria itu mencarinya karena Beyonce susah dihubungi, sementara itu dirinya terus ditagih oleh pihak catering untuk melunasi sisa pembayarannya yang sudah jatuh tempo. Demi menuruti gengsinya, Beyonce harus merogoh koceknya terlalu dalam. Hampir 75% biaya pernikahan mereka berdua, Beyonce lah yang menanggung. Meskipun sebenarnya Zack memiliki tabungan tapi ia tak mau mengeluarkannya. Entah apa yang ada dalam pemikiran pria itu?“Sial! Nomor Aldrich juga tak aktif!” kesal Zack begitu pusing, ia menduga kedua sahabat itu tengah sibuk bepergian sampai lupa waktu. Ya, Beyonce lebih sering menghabiskan waktunya berdua bersama Aldrich sahabatnya. Dibandingkan bersama Zack, kekasihnya sendiri. Tidak bisa disalahkan juga karena Zack hampir tak ada waktu berduaan dengannya dan hanya Aldrich lah yang bisa mengerti perasaan wanita itu. ***Kornea matanya memerah
Baca selengkapnya
Istri atau Tahanan?
“Jawab jalang!” bentak Zack menggetarkan seluruh tubuh Beyonce.“A–aku ….”PLAKK!PLAKK!“Aaarghh!” jeritnya sambil menangis tersedu–sedu. Zack menampar pipinya begitu keras, sampai bunyi tamparannya menggema.Ruangan itu vvip. Jadi, Zack leluasa menyiksanya karena hanya ada mereka berdua di sana. Sementara itu, Beyonce tak bisa melawannya.Karena pria brengsek itu tak membiarkan Beyonce bergeser barang sedetik, ataupun meraih tombol otomatis untuk memanggil tenaga medis ke sana. Langkah–langkah Beyonce terawasi, bagaikan seorang narapidana saja. Tidak sedikitpun rasa iba terbesit di hati Zack, melihat Beyonce kesakitan karena cekikannya. Setelah cintanya berubah menjadi sebuah kebencian membara semenjak tahu Beyonce sudah diperkosa oleh Aldrich. “Kau masih belum mau menjawab, jalang!” bentak Zack begitu marah dengan kedua mata melotot. “Mati saja kau!”Beyonce menggeleng karena tak sanggup bicara, dengan kondisinya yang tercekik. ‘Ampun, ampun! Ya, aku setuju. Lepaskan aku dulu
Baca selengkapnya
Terjebak Pernikahan Penuh Derita
Beyonce membuang muka. Cih! Muak sekali dia mendengar sebutan itu, meskipun dia tak yakin sanggup hidup bersama Zack nantinya dengan menyandang status istri kurang satu hari lagi. Dengan napas tersengal–sengal, Beyonce menenggelamkan wajahnya di antara kedua lutut. Membiarkan segerombolan air mata yang tadi menyesakkan dadanya, turun bak air bah. “Tuhan … tolong cabut saja nyawaku sekarang. Bawa aku bertemu dengan mama dan papa, karena aku tidak sanggup lagi hidup di dunia ini,” ucap Beyonce yang tampak rapuh, sendiri di ruang rawat itu berteman sepi. Wanita malang itu memang hanya sendiri di dunia ini, tidak memiliki keluarga lagi sebab kedua orang tuanya telah meninggal semenjak Beyonce lulus kuliah. ***Keesokan harinya, Aldrich yang tertidur dengan lelap di atas ranjang itu mencoba meraba–raba area Beyonce berbaring. Senyuman bahagia tak lekang menyambut paginya, ingin memeluk Beyonce saat ini.Setelah semalam dia berhasil merenggut kesucian wanita yang dicintainya sejak lama
Baca selengkapnya
Watak Aslinya
“Apa yang terjadi dengan Tuan Al?” William sungguh tak tenang, dia mencoba menelepon kembali tapi sayangnya tak diangkat. William memutuskan untuk mencari tahu lewat anak buahnya, karena perasaannya mendadak buruk. Mereka biasanya akan memberi kabar padanya tak lama. “Cari Tuan Aldrich sampai dapat atau nyawa kalian yang menjadi taruhannya. Mengerti!” ancam William di balik telepon. “Baik, Tuan William. Kami akan berusaha sebaik mungkin untuk melacak keberadaan Bos,” balas anak buahnya sebelum telepon berakhir. Tidak ingin hanya berpangku tangan, William yang penasaran kembali menelepon ke nomor ponsel Aldrich. Dia cuma merasa aneh, panggilannya tersambung tapi tidak ada yang mengangkat. “Ah! Sial!” raungnya karena mendapati hasil yang sama. Hanya berselang lima menit, panggilan telepon William yang terputus itu pun kini tersambung kembali. William tersenyum mengira itu Aldrich yang menghubunginya. Dia pun segera menjawab, “Tuan Al, apakah Anda baik–baik saja?”“Maaf, Tuan. Say
Baca selengkapnya
Karma
Seminggu kemudian, Aldrich diperbolehkan pihak rumah sakit untuk pulang. Biasanya pasien akan senang mendengar kabar ini, lain halnya pria itu tampak muram terduduk di atas ranjang. Menatap keluar jendela tanpa semangat karena teringat diagnosa dokter tentang kondisinya waktu lalu. “Tuan, mari kita pulang.” Suara William menyadarkan Aldrich dari lamunan. Dengan gerakan lemas menoleh, Aldrich menatap William. “Kenapa kesialan ini terjadi padaku, William? Aku bukan lagi pria yang sempurna, lalu buat apa aku hidup? Harusnya dokter itu menyuntikku mati sekalian!” Mata William membulat sempurna, ia mencoba menenangkan Aldrich yang tampak kacau. “Jangan berkata seperti itu, Tuan—” “Jangan berkata seperti itu bagaimana, huh?” Aldrich melotot dengan suara keras memarahi William. “Jelas–jelas dokter memberitahu kalau gara–gara kecelakaan sialan itu, aku mengalami disfungsi ereksi!” teriaknya sambil memijat kepala. “Dasar bodoh!” umpatnya kepada William lagi. William mengatupkan bibir,
Baca selengkapnya
Racun Serangga
“Zack … kau baik–baik saja, kan? Ma–maaf, aku tidak sengaja melakukan itu padamu,” ucap Beyonce dengan suara gemetar karena panik. Seraya menangis, Beyonce memeriksa pergelangan tangan pria kejam itu. Dia berharap Zack selamat, meski ada desir ketakutan di hatinya. “Syukurlah, dia masih hidup.” Namun kemudian mata Beyonce membulat penuh. Dia segera memangkas jaraknya dari Zack yang masih tergeletak di lantai dengan kepala bersimbah darah. Astaga! Bagaimana nanti kalau Zack bangun? Membayangkan kemurkaan Zack menyiksanya lagi sebagai balas dendam seperti ancamannya sebelum tak sadarkan diri. Itu sungguh mengerikan, karena Zack bisa lebih kejam dari sebelumnya. Sekarang, Beyonce tidak punya banyak waktu untuk berpikir. Wanita itu hanya mengikuti kata hatinya. “Ya, aku harus kabur dan pergi sejauh mungkin dari sini sebelum Zack menyadarinya,” katanya dengan gusar sambil menyeret kakinya yang lemas seperti jelly ke dalam kamar. Beberapa pakaian, berkas penting, buku tabungan da
Baca selengkapnya
DMCA.com Protection Status