Share

Bab 15. Ini bukan waktu yang tepat

Saat kampus selesai, Ayrin langsung bergegas kembali ke kediaman Barata. Ia sangat malu karena semua para kampus sedang membicarakan tentang rumah tangganya.

Dengan jantung yang berdetak tidak beraturan, wajah yang merah karena marah. Ia langsung mendobrak pintu kamar Briyan.

Briyan saat itu baru keluar dari kamar mandi dan sedang mengenakan handuk kimono, merasa kaget karena Ayrin menerobos masuk. "Apa kamu tidak bisa mengetuk pintu terlebih dahulu?" Ucap Briyan dengan tatapan tajam.

"Apa maksud kamu, dengan memberitahukan ke semua orang kalau kamu dan wanita jalang itu tinggal di rumah ini?" Tanya Ayrin dengan lantang.

"Ha....aku tidak mengerti maksud kamu?" Briyan benar-benar tidak mengerti apa yang di maksud Ayrin. Dia sama sekali tidak pernah mengatakan kepada orang-orang kalau ia tinggal satu rumah dengan Sarah.

"Tidak usah berpura-pura bodoh. Seluruh kampus membicarakan tentang kamu dan wanita jalang itu"

"Kamu cemburu?" Cibir Briyan.

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (2)
goodnovel comment avatar
Rahemi
menyebalkan br baca , koin nya cpt berkurang
goodnovel comment avatar
Syarifuddin Bachsan
novel yg menarik dan fantastis
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status