Share

Bab 18. Sok menolak tapi mau juga

Ayrin duduk termenung di atas sofa di dalam kamarnya. Ucapan Briyan selalu berputar-putar di atas kepalanya. Untuk tinggal bersama di kediaman Barata bersama Briyan dan Sarah sungguh hal yang tidak mungkin. Itu artinya ia harus menahan sakit hati setiap hari.

Tok...tok...tok... Suara ketukan dari pintu kamar membuat Ayrin tersadar dari lamunannya. "Nyonya sarapan pagi sudah siap, tuan sudah menunggu anda di meja makan" suara pelayan Riana dari balik pintu.

"Bibi aku masih siap-siap, katakan kepada mas Briyan agar sarapan terlebih dulu" sahut Ayrin dari dalam kamar. Ia sengaja berlama-lama di dalam kamar agar tidak sarapan bersama. Hatinya akan terasa sakit jika harus satu meja dengan Briyan dan Sarah, ia tahu wanita tidak tahu diri itu pasti akan bermanja-manja jika di dekat Briyan.

"Baik nyonya" sahut Riana lalu bergegas menuruni anak tangga menuju meja makan.

"Maaf tuan, nyonya meminta agar tuan sarapan terlebih dulu, beliau masih bersiap-siap" lapor Ri

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (3)
goodnovel comment avatar
Patra Gantu
enak ceritanya
goodnovel comment avatar
ROSLIANA JUSMINE
pasti ada cinta balik bab ini...
goodnovel comment avatar
Dewi Imued
.........Super
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status