Sejarah 01 - Keuntungan Atas Kerusakan Alam

Penjarahan Sarang Rayap

Selama berabad-abad, dengan penuh kesabaran dan ketekunan yang luar biasa, para Rhunis terkuat merancang strategi yang cermat. Mereka mempersiapkan diri secara matang untuk menjarah sarang Rayap Pohon yang ganas.

Mereka melangkah maju dengan tekad yang kuat, menghadapi Rayap Pohon dengan keberanian yang tiada tara, menerjang kegelapan yang menyelimuti sarang musuh, dan melancarkan serangan tanpa henti.

Dentuman cahaya merah, kuning, hijau saling berbenturan di angkasa penuh bintang. Dalam pertarungan yang hebat, para Rhunis bertarung dengan gagah berani, mereka tak pernah melepas pegangan dari Rhuen suci yang luhur.

Kulit kumbang yang terpilih telah disesuaikan dan dijahit dengan presisi, membentuk pelindung yang sempurna, menutupi tubuh para Rhunis dari serangan gigi tajam dan racun rayap pohon yang terkenal mematikan.

Senjata unik mereka pun tak kalah mengerikan, terbuat dari sengat lebah madu yang liar. Racunnya melumpuhkan segerombolan rayap dengan cepat dan efektif.

Dengan kecerdasan mereka yang penuh kreativitas, para Rhunis senantiasa unggul dalam setiap pertempuran, membuat mereka satu langkah lebih maju daripada musuh-musuhnya.

Dan ketika pertarungan berakhir, Manusia Dunia Bawah merayakan kemenangan dengan sukacita. Tersungging senyum haru di wajah keluarga mereka, seolah merasakan kepuasan yang sama setelah melalui perjuangan yang begitu pahit dan melelahkan.

Setelah merebut sarang rayap pohon, para manusia Dunia Bawah membangun struktur rumah yang efisien dengan sistem ventilasi yang canggih. mereka menambahkan lubang-lubang kecil pada struktur rumah mereka.

Sistem ventilasi ini berfungsi untuk mengalirkan udara segar ke dalam sarang dan membuang udara kotor ke luar.

Terdapat juga terowongan sempit berkabut dan lorong kecil yang tersembunyi di dalamnya, memberikan nuansa misterius yang memikat hati.

Selain itu, sarang bekas rayap pohon juga sangat terorganisir dan memiliki sistem tata ruang yang cermat.

Di dalamnya terdapat ratusan kamar yang ditempati oleh para penghuni Dunia Bawah. Di sana menyediakan tempat tidur, dapur, serta ruang pertemuan untuk berdiskusi.

Walau terkesan kotor dan berantakan, sebagian kamar dihiasi dengan anyaman daun dan benang laba-laba yang disulam rapi, menyuguhkan dekorasi alami yang memukau mata.

 ***