Share

Selamat tinggal

KREK!

Setelah menunggu selama 30 menit akhirnya pintu ruangan terbuka. Semua mata memandang ke arah dokter pria yang baru keluar dari ruang IGD.

"Dokter, bagaimana keadaan adik saya?"

"Kalian?"

"Kami keluarganya, Dok. Bagaimana keadaan adik saya di dalam?"

Dokter itu menarik napas dalam, kemudian menghembuskannya secara perlahan. "Luka di kepalanya cukup parah, dan saat ini pasien telah sadar, dia ingin bertemu dengan keluarganya. Terutama yang bernama Firman,"

"Saya, Dokter." ujar Firman.

"Anda boleh masuk, Pak. Tapi sebelum masuk ke ruangan tolong pakai atribut rumah sakit."

"Baik, Dokter."

Setelah memakai atribut rumah Sakit, Firman masuk ke dalam ruangan di mana Mas Hendra berada. Kondisi Mas Hendra sangat parah beberapa selang menempel pada tubuhnya.

Mata Firman memanas, dia mendekat ke arah Mas Hendra yang terbaring lemah di atas ranjang.

"Kakak!" lirihnya tercekat.

Mas Hendra yang semula terpejam membuka matanya.

"Fi—Firman hh..." Dia kesulitan bicara, suaranya seperti tercekat
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Sonny Hisyam
kasian sih dengan kisah winda ini...beneran gk tega
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status