Share

Extra part

Aku begitu kewalahan mengurus si kembar tanpa pengasuh. Terkadang yang satu menangis yang satunya juga ikut menangis. Satu tidur yang satunya juga ikut tertidur. Mungkin memang karena mereka kembar jadi ... Semuanya harus sama.

Oekkk .... Oekk... Oekkk...

"Duh, kenapa menangis semua," lirihku.

Aku sedang menenangkan Fira, dan tak lama kemudian Farah juga ikut menangis.

"Mas, Mas Firman!" teriakku memanggil suamiku.

Tak berselang lama Firman datang sambil menggendong putra sulung kami.

Namun ada yang membuatku geli, yaitu diapers yang berada di kepala keduanya.

"Ada apa sayang?" ujarnya menghampiriku.

"Fira dan Farah menangis terus sejak tadi, aku tidak bisa menenangkan mereka. Itu kamu, kenapa memakai diapers di kepala?" Aku menahan tawa.

"Kami sedang bermain."

Oekk.... Oekk...

Firman menurunkan Farhan yang berada dalam gendongannya, "Sayang, tunggu sebenta ya, Ayah mau gendong adik kamu dulu." ujarnya.

Farhan mengangguk, untung saja putra sulungku itu sangat penurut.

"Sini, Fira biar
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status