Share

Berhenti berdenyut

“Tidaaaaaak!” teriakannya menggema di seluruh ruangan.

Tangan Firman bergetar ketikan menyentuh penutup kain berwarna putih tersebut. Dia membukanya secara perlahan. Firman meremas kain tersebut, saat sosok mungil wajah putrinya terlihat, pucat dan kaku.

“Tidak!“ Firman menggeleng pelan.

Firman menepuk pelan wajah yang dingin itu, “Farah, bangun sayang. Farah, ini Papa ....” lirihnya, hatinya terasa remuk. Tak sanggup harus kehilangan salah satu anaknya.

“Farah, jangan tinggalkan Papa ....” Firman memeluk erat tubuh mungil Farah.

“Pak, tolong ikhlaskan putrimu. Biarkan kami membersikan jenazahnya.” ujar seorang perawat.

“Tolong tabahkan hati anda, ini semua sudah takdir. Kami sudah berusaha untuk menyelamatkannya tapi .....”

“Tidak! Jangan bawa putriku kemanapun. Dia masih hidup.” Firman menggeleng, matanya memerah, wajahnya terlihat kacau. Dia masih tak terima bila harus kehilangan Farah, bocah kecil yang lebih manja, dari anak-anaknya yang lain.

“Farah ayo bangun sayang.” Kali ini F
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status