Terkadang hidup tak sesuai apa yang kita inginkan, kadang kala, kita merasa bahagia, hingga kita lupa apa itu, kesedihan dan air mata.
Kadang juga, kita merasa hidup itu, tidak berguna, tak berarti dan hanya penuh kesedihan serta air mataHanyalah hujan yang menjadi teman dikala air mata berjatuhan.
Laura menari ditengah derasnya hujan untuk meluapkan kesedihan dan air matanya .
Di saat itu, hati Laura sangat hancur, harapannya sudah tiada dan kebahagiaan telah hilang
"Mengapa, mengapa hidupku seperti ini? Mengapa tuhan menghukumku seberat ini? Mengapa! " teriak Laura penuh air mata ditengah hujan sore itu.
Laura terduduk saking ketidak berdayaannya saat itu, tak lama kemudian ada seseorang yang memayunginya.
Laura menoleh ke arah belakang dan ternyata orang itu, adalah Romeo sahabatnya dari kecil .
Romeo memarahi Laura karena dia bersikap tidak dewasa dalam menghadapi masalahnya. Laura langsung berdiri dihadapan Romeo dengan air mata terus mengalir dari matanya.
"Sudah! lebih baik kamu pergi dan pulang, tinggalkan aku disini! Sendiri dengan kesedihanku! " ucap Laura menangis tersedu-sedu
Romeo memeluk Laura sangat erat ditemani jutaan hujan yang turun ke bumi
"Hey! Apa kamu lupa janji kita dulu? " tanya Romeo pada Laura
Laura teringat di saat mereka kecil, mereka pernah berjanji untuk senantiasa membagi masalah bersama.
Setelah mengingat itu, Laura melepaskan diri dari pelukan Romeo, lalu dia berlari meninggalkan Romeo. Tetapi sayangnya dia malah bertabrakan dengan Cruz, pria yang sudah menghancurkan mimpi dan harapannya
Cruz menahan tangan Laura, Di saat Laura akan pergi darinya, dengan penuh emosi Laura menghempaskan tangannya hingga membuat dia lepas dari pegangan Cruz
"Mau apa lagi kamu mencariku? Apa belum puas kamu menghancurkan mimpi, hidup dan harapanku? " tanya Laura penuh emosi pada Cruz
Cruz mencoba menjelaskan mengapa dia melakukan itu, tetapi sayangnya omongan Cruz terhenti karena Romeo memukul wajahnya.
Cruz terjatuh ke tanah, Romeo mencoba menenangkan Laura yang emosi, tetapi Laura malah mendorongnya hingga dia terpental ke mobil Cruz, kemudian Laura berlari ke jalanan hingga dia bertabrak mobil
***
Di sebuah rumah sakit ternama di Jakarta, Romeo dan Cruz membawa Laura yang baru saja mengalami kecelakaanRomeo menyalahkan Cruz atas apa yang telah menimpa Laura, Cruz hanya bisa diam ketika di salahkan oleh Romeo.
Beberapa menit kemudian dokter keluar dari ruang UGD untuk memberitahukan kabar soal Laura
Dokter mengatakan jika Laura mengalami kebutaan akibat benturan kuat dimatanya.
Romeo menangis lalu terduduk di lantai, di saat dokter mengatakan hal itu, sedangkan Cruz berlari pergi dari rumah sakit
***
Cruz bersandar di tiang listrik sambil menangisi kenyataan pahit yang menimpa Laura, gadis yang sangat dia cintaiCruz berteriak kencang, memukul tubuhnya dan membenturkan kepalanya sendiri ke tiang Listrik
Ternyata dari kejauhan Siddarth sedang tersenyum melihat kehancuran Cruz adik tirinya
"Hm, rasanya gue mau tertawa keras saking bahagianya gue menyaksikan kehancuran lo Cruz! " ungkap Siddarth tersenyum bahagia melihat penderitaan Cruz
Siddarth berhasil membuat Cruz hancur. Sekarang saatnya dia yang harus merebut hati Laura, agar rencananya berhasil 100%
***
Malamnya, Cruz memutuskan untuk mengikuti permintaan sang ayah untuk meneruskan pendidikan di InggrisCruz berjalan ke meja belajarnya untuk memandang fotonya bersama Laura. Di saat mereka bahagia dalam cinta
Cruz mengingat setiap kenangan yang telah dia lalui bersama Laura, mulai dari kebahagiaan dan air mata.
"Laura, meskipun nanti aku tidak akan ada di sisimu lagi. Tetapi percayalah jika cintaku, hanya untukmu dan tidak akan ada cinta yang lain di hati ini! " ungkap Cruz sambil memandang fotonya bersama Laura, hingga tanpa sadar air mata mengalir dari air matanya
***
Paginya di rumah Romeo, ketika Romeo akan menjenguk Laura. Tiba-tiba saja dia dihalangi oleh Nunu ibunya.Nunu tidak ingin lagi, Romeo menemui Laura apalagi memiliki hubungan dengan Laura karena Laura adalah Anak seorang psk yang tidak jelas siapa bapaknya.
Romeo membantah ucapan ibunya, Romeo tahu Laura anak seorang psk. Akan tetapi Laura adalah gadis yang sangat baik dan yang terpenting dia sangat mencintai Laura
Tanpa berbicara Nunu langsung saja mengunci pintu kamar Romeo agar dia tidak jadi menemui Laura
"Apa pun yang kamu katakan, ibu tetap tidak suka dan tidak mau kamu ada hubungan dengan gadis yang bernama Laura itu! " tegas Nunu
Romeo berteriak meminta ibunya untuk menbukannya pintu, agar dia bisa menemui Laura di rumah sakit
***
Laura akhirnya sadar pasca pingsan setelah kecelakaan yang dia alami, Laura perlahan membuka matanya akan tetapi dia heran, mengapa dia tidak bisa melihat apa pun kecuali kegelapan.Laura berteriak histeris saking paniknya dia, di saat dia tidak bisa melihat apa pun selain kegelapan
Siddarth langsung memeluk Laura dengan erat dan berusaha menenangkan perasaan Laura yang sedang hancur.
"Sudahlah! Aku akan berusaha menemukan donor mata untukmu, agar kamu bisa melihat lagi dan untuk sementara biarkan aku yang menjadi matamu ! " ucap Siddarth pada Laura
"Tunggu dulu! Kamu siapa, kamu bukan Romeo—kan, jadi, siapa kamu? " tanya Laura pada Siddarth yang memeluknya
"Aku hanya manusia biasa, yang telah lama ada di sisimu, namun, kamu tidak pernah sadar akan adanya diriku! " jawab Siddarth tersenyum sembari menatap Laura yang ada di pelukannya
Laura terdiam setelah mendengar perkataan Siddarth
***
Tibalah saatnya Cruz pergi ke Inggris pada siang itu, Siddarth beserta kedua orangtuanya mengantarkannya ke bandaraSiddarth menghampiri Cruz untuk memeluknya yang terakhir kalinya begitu pun kedua orangtua mereka
Sebenarnya hati Cruz sangat berat untuk meninggalkan Laura, tetapi inilah yang terbaik bagi mereka, yaitu perpisahan.
Setelah Cruz masuk ke dalam bandara, Siddarth pamit pulang duluan dengan alasan masih banyak kerjaan di rumah sakit
***
Di perjalanan ke rumah sakit, Siddarth mampir terlebih dahulu ke toko bunga, dia sangat tahu jika Laura sangat suka bunga mawar merah"Aku harap Laura akan suka dengan bunga yang aku belikan ini, " ungkap Siddarth tersenyum sembari menghirup bunga mawar yang ia pegang
***
Sesampainya Siddarth di ruangan Laura, ternyata dia sudah tidur. Siddarth tidak tega untuk membangunkannya oleh karena itu dia menyelimuti Laura yang sedang tidurSetelah menyelimuti Laura, Siddarth pun duduk di samping tempat tidur Laura
Hari demi hari telah mereka lalui bersama, hingga tumbuhlah cinta di hati Laura untuk Siddarth begitupun sebaliknya.
Awalnya Siddarth mendekati Laura untuk melancarkan rencana balas dendamnya pada Cruz, tetapi sayangnya dia sudah jatuh cinta pada Laura
***
Siang itu, Siddarth membawa Laura ke taman untuk menikmati aroma seger setelah cukup lama Laura di rumah sakit.Ternyata Romeo juga ada di taman itu bersama Maira gadis pilihan ibunya, dia di taman untuk melaksanakan pemotretan prewedding
"Aku bahagia melihat kamu bahagia, meski, bahagia mu itu, bukanlah bersamaku tetapi aku bahagia karena kamu telah menemukan pria yang tulus mencintaimu, maafkan aku karena tidak ada disampingmu! " ucap Romeo dalam hatinya sambil menatap Laura yang tertawa di gendong Siddarth
Fotografer sudah dari tadi memanggil Romeo akan tetapi Romeo hanya diam, hingga akhirnya dia sadar saat Maira memukul pundaknya
"Eh, iya Laura ada apa? " ucap Romeo keceplosan menyebut Maira itu, adalah Laura
Maira diam di saat Romeo menyebutnya dengan nama Laura karena dia sangat tahu jika, Romeo sangat mencintai Laura dan dia tahu Romeo hanya terpaksa menikah dengannya
"BERSAMBUNG "
Maira pergi dari Romeo tanpa berkata apa pun.Di saat Maira pergi, barulah dia sadar jika dia telah melukai hati Maira dengan menyebutnya Laura."Ya tuhan! Apa yang sudah aku lakukan, huft, maafkan Maira!" gumam Romeo.***Malamnya, Siddarth mengajak Laura berdansa di tengah ribuan bintang dan terangnya bulan malam itu .Mereka terlihat sangat bahagia, siddarth merasa jika malam itu, adalah saat yang pas untuk mengatakan jika besok Laura sudah bisa melihat lagi, karena dia sudah mendapatkan donor mata."Laura! Apa kamu tahu, malam ini sangat indah, malam ini, kita di temani seribu bintang yang berkelip di langit, serta bulan bersinar sangat terang. Tetapi tidak seterang wajahmu!" ungkap Siddarth tersenyum sembari menatap Laura, dengan masih berdansa"Hmm, Siddarth terimakasih ya, karena kamu sudah hadir dalam hidupku, aku bahagia bisa bersamamu dan terimakasih s
Tiara memohon meminta maaf pada Arif, meski sejuta kali pun Tiara memohon maaf padanya. Dia tetap tidak akan membatalkan niatnya untuk mengakhiri hidup Tiara."Jika Lo tidak ingin mati konyol di tangan gue, jangan pernah mengganggu keluarga Hartabrata kusuma!" ucap Arif pada TiaraTiara memegang kaki Arif untuk memohon ampun, bukannya menyuruh Tiara melepaskan tangannya dari kakinya, dia malah menendang Tiara hingga terjatuh ke dalam jurang yang di bawahnya sudah di sambut oleh sungaiTiara ternyata hanya bermimpi jika dia akan di lempar ke jurang oleh Arif, abangnya Siddarth yang sangat jahat dan licik.Saking sepertinya nyatanya mimpi Tiara, dia sampai terjatuh dari tempat tidurnya ."Gak, gue gak mungkin langsung memberitahukan semua kebenarannya pada Laura, sebab, gue sangat tahu jika Bang Arif akan bunuh gue jika gue berani menghancurkan rencana merek
Maira menghapus air matanya, Maira berjalan keluar kamarnya untuk menemui Romeo.Di perjalanan ke rumah Romeo, tanpa sengaja dia melihat Romeo sedang menangis terisak di bangku taman rumahnya."Kenapa Romeo menangis seperti itu, apa yang terjadi? Apa dia menangis karena pernikahan kita gagal?" tanya Maira dalam hatinya sambil mendekat ke arah Romeo.Ternyata Romeo sedang menangis memandangi fotonya bersama Laura di saat dia berulang tahun pada tahun lalu.Romeo bersedih karena pada tahun ini. Dia tidak bisa melewati ulangtahunnya bersama Laura gadis yang sangat dia cintai."Jadi, Romeo hari ini ulangtahun, aku harus melakukan sesuatu untuk membuatnya berbahagia di hari ulangtahunnya!" ucap Maira dalam hatinya lalu pergi dari rumah Romeo."Tuhan, hanya satu yang aku minta pada ulangtahunku, yaitu, aku bisa menghabiskan waktu bersa
Kepala Siddarth penuh dengan darah serta tangannya keluar dari jendela mobilnya.***Laura berdansa bersama Romeo di restoran itu, sedangkan Maira menangis menyaksikan kebahagiaan Romeo pada malam itu."Aku harus berani menyatakan cintaku pada Laura malam ini, aku tidak mau kehilangan Laura untuk yang kedua kalinya, aku tidak mau cintaku di dahului lagi seperti Cruz yang lebih dulu menyatakan perasaannya pada Laura!" ucap Romeo dalam hatinya sambil menatap Laura yang sedang berdansa dengannya.Romeo kemudian berhenti berdansa, lalu dia naik ke atas panggung untuk menyanyikan sebuah lagu spesial untuk Laura."Malam ini, saya akan menyanyikan sebuah lagu untuk orang yang sangat spesial dalam hidup saya dan dia juga sudah mempersiapkan kejutan ulangtahun untuk saya pada malam ini dan orang itu, adalah Laura, wanita cantik yang sedang berdiri didepan saya ini!" ucap Romeo terseny
Dokter menyuruh Laura untuk melepaskan pelukannya dari Siddarth, Dokter ingin membawa mayat Siddarth keruang jenazah."Siddarth, Siddarth.." tangis Laura terisak dengan terduduk dilantai.Ternyata Laura hanya sedang bermimpi, Laura sampai menangis saking dia takut jika mimpinya menjadi nyata.Laura berjalan ke arah ruangan Siddarth sambil menangis dan mengatakan jika dia tidak mau kehilangan Siddarth."Sidd, aku tidak mau kehilangan kamu, aku sangat mencintaimu, jadi aku mohon, kamu jangan pergi tinggalkan aku" tangis Laura sambil memandang Siddarth yang masih belum sadar dari jendela.***Paginya, Arif memukul meja makan di saat Fera dan Adjie sedang sarapan pagi bersama."Ada apa ini? Kenapa kamu pagi-pagi gini sudah datang ke rumah papa? Apa kamu ada kabar soal Siddarth?" tanya Adjie yang sedang memenangkan Arif yang em
Laura merasa sangat bahagia bisa sedekat ini dengan Siddarth, meskipun Siddarth belum ingat apapun tentangnya.Terdengarlah suara orang sedang membuka pintu ruangan Siddarth, alangkah kagetnya Laura melihat Cruz begitupun sebaliknya Cruz kaget melihat Laura.Tubuh cruz langsung bergemetar melihat Laura sedang bersama abang tirinya yaitu, Siddarth."Bang Sidd, kenapa kamu bisa bersama Laura? Apa Laura ini kekasih Abang, seperti yang mama jelaskan padaku, jika kamu kecelakaan karena mama dan papa melarang kamu untuk menikah dengannya?" tanya Cruz dengan matanya sudah memerah ingin menangis."Jadi, benar jika kamu adalah kekasihku? Seperti yang dia katakan padaku?" tanya Siddarth pada Laura.Laura hanya terdiam sambil menatap Cruz dan berpikir, jika selama ini, orang yang dia cintai dan orang yang sudah menghapus tangisan dalam hidupnya adalah Abang tiri dari orang yang sudah menyakiti perasaannya serta membuat tang
Tiara yang sudah sangat kesal mendengar perkataan Arif pun langsung menganggukkan kepalanya pertanda bahwa dia mengerti maksud perkataan Arif. Tiara segera pergi dari ruangan Arif."Huft! Bodoh sekali anak itu!" gumam Arif dengan menggelengkan kepalanya melihat kebodohan Tiara.***Keesokan paginya tibalah saat dimana Romeo di makamkan, dengan penuh air mata Nunu melapaskan kepergian putra yang sangat dia sayangi.Maira juga ikut hadir untuk mengantarkan Romeo ke tempat peristirahatannya yang terakhir, namun yang terjadi. Nunu malah berteriak dan menangis histeris saat melihat kehadiran Maira yang dia yakini adalah sumber dari kematian anaknya.Dada Nunu sudah mulai sesak dibarengi dengan kepalanya yang sangat pusing hingga pada akhirnya Nunu jatuh pingsan.Maira yang saat itu, sedang bersama Cruz langsung membawa Nunu ke rumah sakit.
"Apa Laura tidak marah pada Siddarth setelah tahu semua kebenarannya? hmm, kenapa dulu aku begitu bodoh hingga aku tidak sadar telah menyia-nyiakan gadis yang sangat aku cintai hanya karena hasutan Siddarth!" ucap Cruz dengan air mata yang jatuh dari matanya.Cruz menghela nafasnya agar dia kuat menyaksikan kebersamaan Laura dengan Siddarth abang tirinya.Fera langsung menyuruh Cruz duduk bersama mereka untuk ikut serta dalam acara pernikahan Siddarth dan Laura."Maaf Ma, Cruz tidak bisa sebab Cruz harus pergi keluar sebentar karena Cruz sudah di tunggu oleh teman-teman Cruz!" jawab Cruz berusaha tersenyum lalu pergi dari rumah."Apa Cruz masih cinta padaku? Hingga membuatnya tidak mau duduk di sini untuk membahas pernikahan aku dan Siddarth, Duh, kenapa aku bisa berpikir seperti itu, huft Laura kamu harus sadar, kamu sekarang mencintai Siddarth dan akan selamanya mencintainya!" ucap Laura dala