Share

Bab 07. Talak Tiga

Yusuf sengaja menunggu Selia dan Ferdi di parkiran. Ada suatu hal penting yang ingin dikatakannya pada Selia menyangkut hubungan mereka.

Yusuf segera menghampiri Selia dan Ferdi yang sudah akan membuka pintu mobilnya. Selia sedikit terkejut melihat kedatangan Yusuf apalagi melihat wajah lelaki yang masih berstatus suaminya itu tampak sangat sedih dan menanggung banyak beban.

Selia hendak menyapa Yusuf tapi Ferdi lebih dulu menyerang Yusuf dengan kata-kata yang menyakitkan hati.

"Mau apa lagi kau lelaki pecundang? Belum puas kau menipu Selia? Atau kau mau dilaporkan polisi saat ini juga." Cecar Ferdi tidak memberi kesempatan pada Yusuf untuk berbicara dengan Selia.

"Selia masih berstatus istriku sampai dengan detik ini jadi aku masih berhak untuk berbicara dengannya itu pun kalau kau masih punya malu." Yusuf sengaja menekankan kata kata masih istriku untuk membuat Ferdi sadar diri.

"Kau..." Ferdi bermaksud untuk memukul Yusuf tapi dengan sigap Yusuf menahan tangannya sebelum sampai ke tubuhnya.

"Jangan pikir aku diam selama ini karena takut kepadamu, aku tidak pernah takut padamu tapi itu semata karena aku menghormati Selia." Kata Yusuf menghempaskan tangan Ferdi.

Ferdi masih akan menyerang Yusuf seandainya saja Selia tidak menghentikannya.

"Cukup, sekarang mas Yusuf mau bicara apa, aku tidak punya banyak waktu.” Ucap Selia dengan sinis.

"Selia kau harus tahu kalau sampai dengan hari ini kau masih berstatus istri mas dan semua yang kau lakukan akan menjadi tanggung jawab mas di dunia dan di akhirat, dan mas tidak bisa menanggung semua itu selamanya jadi lebih baik kita akhiri saja semuanya hari ini agar kedepannya semua yang kau lakukan menjadi tanggung jawab mu."

"Apa maksud mas?"

"Yang kau lakukan bersama dengan Ferdi itu adalah salah dan itu dosa besar dan mas yang harus menanggung dosanya karena sampai dengan saat ini kau masih istri mas.”

"Aku hanya membalas perbuatanmu, kau yang mulai selingkuh jadi jangan salahkan aku jika kamu membalas dengan selingkuh pula."

"Percuma saja mas menjelaskan karena kau tidak mungkin percaya kalau mas mengatakan tidak ada wanita lain dalam hidupku, selama ini hanya kamu saja tapi sudahlah semua sudah tidak penting lagi hubungan kita tidak bisa diselamatkan lagi."

"Kamu tenang saja sebentar lagi kita akan bercerai dan kau bebas selingkuh dengan siapapun." Balas Selia sengit.

"Oleh karena itu hari ini mas mengambil keputusan untuk menceraikan mu secara agama agar hubungan diantara kita benar-benar berakhir."

Selia diam saja mendengar kata kata Yusuf. Dia sudah tahu maksud Yusuf tapi tidak menyangka akan terjadi diparkiran kantor ini.

"Aku Muhammad Yusuf Ibrahim hari ini menjatuhkan talak talak talak kepada istriku Selia Arista Widya, dan setelah hari ini tidak ada lagi hubungan diantara kami." Yusuf menuntaskan kata-katanya dengan mata berkaca-kaca, perasaannya campur aduk antara sedih, senang, kecewa semua bercampur menjadi satu, harga dirinya sebagai seorang laki-laki dan sebagai seorang suami tidak ada lagi, yang tersisa hanyalah penyesalan dan air mata.

Di luar dugaan mata Selia pun juga berkaca-kaca mendengar talak tiga yang dijatuhkan padanya, dia tahu kalau mulai hari ini dia tidak berstatus sebagai istri Yusuf lagi secara agama dan hari ini pun dia sudah resmi menyandang status janda.

"Sekarang kau bisa melakukan apapun yang kau mau dan bukan menjadi tanggung jawab mas lagi. Saran mas sebaiknya kau segera menikah dengan Ferdi agar hubungan kalian menjadi halal dan orang-orang tidak membicarakan kalian."

"Tanpa kau sarankan pun aku pasti akan melakukan itu jauh lebih baik darimu dia memahamiku menyayangiku dan selalu melindungiku terus dari orang-orang yang ingin berniat jahat padaku."

"Semoga saja keyakinanmu tidak salah, aku hanya berharap semoga laki-laki yang kau bela saat ini benar-benar tulus menyayangi dan mencintaimu." Yusuf menatap Ferdi yang tampak tersenyum penuh kemenangan.

"Sekarang kau sudah tidak punya hubungan apapun dengan Selia jadi jangan pernah mencampuri urusannya lagi." Ferdi berkata lantang pada Yusuf.

"Tenang saja pak Ferdi, Selia sekarang menjadi milikmu dan aku tidak akan berusaha untuk membuktikan apapun biar Allah subhanahuwata'ala nantinya yang akan membuka kebenaran dan saat itu terjadi semoga saja kau benar-benar sudah mencintai Selia dan Selia bisa memaafkan mu."

"Tidak usah banyak bacot sekarang pergi dari sini dan jangan pernah mengusik hubunganku dengan Selia."

"Selia, sebelum mas pergi mas boleh minta sesuatu padamu?"

Selia menatap wajah Yusuf yang tampak penuh dengan kesedihan dan kekecewaan.

"Izinkan aku untuk memelukmu terakhir kalinya anggap saja ini adalah kado perpisahan kita, karena setelah ini aku tidak akan pernah muncul di kehidupanmu.”

Selia tidak menjawab dan itu membuat Yusuf menyimpulkan kalau dia tidak keberatan dengan permintaannya.

Comments (1)
goodnovel comment avatar
wulansari sulis
Sudah mengucapkan talak kok mau memeluk? udah enggak boleh dong.
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status