Share

Lima puluh enam

Happy reading and enjoy~

Taman itu selalu ramai dengan pengunjung, para tetangga yang duduk bergosip juga banyak. Karena Willy memiliki wajah yang tampan, kebanyakan dari pembelinya berjenis kelamin wanita. Lelaki itu tampak asyik berbincang dengan beberapa wanita yang sudah berumur. Arthur tidak bisa menahan emosinya, ia jarang kehilangan kendali seperti ini.

Tanpa memedulikan orang-orang yang berada di sekitar, ia menarik kerah kemeja Willy dan melayangkan satu pukulan di pipi lelaki itu. Beberapa orang yang berada di sana langsung berteriak. Mereka sibuk berlari untuk memanggil lelaki lain agar bisa menengahi perkelahian antara Arthur dan Willy.

"Bangsat! Seharusnya aku sadar bahwa kau mata-mata yang dikirim Neve."

Melihat wajah Willy yang seolah-olah mengatakan dari mana ia tahu, membuat Arthurlah semakin marah. Ia melayangkan tinjunya berulang kali. Darah segar mengalir dari hidup dan bibir Willy yang terkoyak. Orang-orang mulai berkerumun dan para lelaki menarik tubuh Arthur m
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status