Share

94 || Pernikahan.

Calvin dan Diandra saling menatap, wajah mereka berdua terlihat bingung dan juga panik.

"Mas? Mas Dewa?" Diandra mencoba menepuk-nepuk tangan Dewa, tetapi tidak ada pergerakan.

Calvin meletakkan telunjuk di bawah hidung Dewa bermaksud mengecek napas laki-laki yang tiba-tiba tidak sadarkan diri. Lalu melanjutkan pada pergelangan tangan untuk mengecek detak nadinya. Hilang.

"Kamu tunggu di sini, aku akan kembali secepatnya." Calvin gegas persegi dari ruang inap Dewa.

Diandra bingung dengan sikap Calvin, hatinya berkata kalau ada hal buruk menimpa Dewa. Ia ingin mengecek tubuh Dewa, tetapi rasa takutnya membuat nyalinya menciut.

Lima, sepuluh, lima belas menit berlalu Calvin belum juga kembali hingga akhirnya Diandra nekat untuk mengecek keadaan mantan suaminya. Mulai napas dari hidung, detak di nadi dan perlahan meski terasa sesak, ia memberanikan menempelkan telinganya pada dada Dewa yang masih terpejam tak berdaya.

Mata Diandra membulat ketika tanda-tanda kehidupan tidak ditunjuk
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (1)
goodnovel comment avatar
Desak Kayan Puspasari
Calvin....siperjaka baru dipegang sedikit sudah keluar....gimana selanjutnya ...
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status