Share

Bab 45

Bergegas aku bangkit dari sofa, setelahnya aku melangkah menuju pintu.

Keningku berkerut dengan alis yang saling bertautan saat begitu pintu kubuka, hanya ibu yang berjalan menuju masuk ke rumah, sedangkan mobil bergerak keluar dari halaman.

"Nika sama Kevin mana, Bu?" tanyaku.

Ibu menatapku dengan nanar. Terlihat sekali kedua kelopak mata itu berkaca-kaca, karena tergenang oleh cairan bening.

"Apa pedulimu sama mereka?"

Ibu merangsek masuk ke dalam, menabrak pundakku begitu saja lalu terus melangkah.

Cepat kututup kembali pintu dan mengejar langkah Ibu.

"Bu, apa Kevin belum pulang?" Aku menghalangi langkah ibu. Aku berhenti tepat di depannya.

Tes!

Setitik air menetes dari kedua sudut matanya.

Ibu menangis?

Kenapa?

Seketika perasaan menjadi tak enak.

"Bu, apa yang terjadi dengan Kevin? Apa Kevin baik-baik saja? Kok ibu pulang lalu Nika nggak ikut? Oh ... apa Ibu pulang hanya untuk mengambil sesuatu lalu balik lagi? Tapi, tapi kenapa ibu menangis?" Aku memberondong ibu deng
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (3)
goodnovel comment avatar
sandranovia80
udah ada beberapa lelaki yg seperti itu ku lihat dgn mata kepala ku.ga ada yg sukses hidup nya ckckck
goodnovel comment avatar
Sarti Patimuan
Rasanya pengen banget getok kepala Rudi biar sadar
goodnovel comment avatar
Dewi Hartini
gemes amat ma rudi...
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status