Share

Bab 17

Pov Nika

*

*

"Keterlaluan sekali sih kamu, Mas. Masa iya ke sini nggak bawa apapun. Padahal beli oleh-oleh juga nggak sampai menghabiskan seluruh uangmu! Jangan gitu dong, Mas. Gimana kalau Bapak ibu menyadari betapa pelitnya menantunya ini?!" tanyaku dengan nada sedikit tinggi dan penuh dengan penekanan.

Mendengar ucapanku, membuat Mas Rudi berjalan satu langkah lalu melongokkan kepalanya ke arah luar. Mungkin ia ingin melihat keadaan sekitar kami.

Mas Rudi kembali menatap ke arahku.

"Jangan kenceng-kenceng gitu dong, gimana kalau keluargamu denger?" desis Mas Rudi yang tak suka dengan ucapanku.

"Ya biarin mereka tau seperti apa menantunya ini!" ucapku tak kalah sewot.

"Ya Allah, Nika. Mana sempet aku beli oleh-oleh. Di bus mana ada sih yang jual jajanan," ucap suamiku dengan nada melemah.

"Pakai ini dong, Mas!" Aku menempelkan telunjuk ke arah pelipis.

"Setelah turun dari bus, kamu kan naik ojek. Kan bisa berhenti bentar di toko buah atau minimarket!" celetukku yang semakin ke
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (1)
goodnovel comment avatar
dwi...
bagus nika, sekalian porotin tu suami pelit bin medit binti kikir wkwkkw
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status