Share

Bab 48

Beruntung Aleena memiliki sebuah alasan yang tepat terkait alat tes kehamilan yang diberikan oleh mama mertuanya.

"Bisa saja testpack nya rusak, Ma. Bisa saja 'kan, lagian yang terpenting sekarang Aleena 'kan sudah hamil dan semoga calon bayinya sehat selalu." Aleena menjelaskan begitu santai.

"Iya juga sih." Dira membenarkan penjelasan menantunya.

Selesai beberes rumah Aleena, wanita setengah paruh baya itu pun pamit pulang. Sang suami sudah menunggunya di rumah, bahkan berulang kali melakukan panggilan telepon meskipun tidak dijawab oleh Dira.

"Kamu jaga diri baik-baik, Aleena. Jangan lupa kunci pintunya agar tidak ada yang masuk." Dira memberikan nasihat.

"Baik, Ma." Aleena melakukan apa yang dikatakan oleh mertuanya.

Wanita cantik berkulit putih itu sebenarnya bosan berada di dalam rumah terus, tapi dia tidak memiliki pilihan lain karena mau jalan-jalan juga cuacanya begitu panas. Aleena duduk di ruang tamu, lalu memainkan ponselnya. Dia mulai bermain game agar tidak jenuh.

Di
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status