Share

Bab 16

Sudah berusaha untuk membujuk, tapi Aleena gagal. Pria itu memintanya agar tetap di rumah, sedang dirinya akan pergi untuk bertemu dengan Tasya. Untuk pertama kalinya, wanita cantik berlesung pipi itu sudah tidak tahan dengan tingkah suaminya. Dia pun mulai mengajukan protes.

"Semua ini gak adil, Mas. Kamu enak-enakan jalan sama Tasya. Sedangkan aku harus di rumah terus, aku juga ingin menikmati hidup, Mas!" protesnya setelah Galuh selesai berbicara dengan Tasya lewat panggilan telepon.

"Kamu sudah berani protes sekarang?" Galuh segera menarik tangan Aleena, lalu mengunci wanita itu dari luar kamar.

"Buka pintunya, Mas!" teriak Aleena, tapi tidak dihiraukan oleh suaminya. Pria itu tersenyum puas dan berlalu pergi meninggalkan istrinya.

Air mata Aleena sudah mengering, dia berusaha mencari cara agar bisa keluar dari kamar itu secepatnya. Untuk merilekskan pikiran serta meredam amarah, wanita cantik tersebut duduk di atas tempat tidur.

Lain hal dengan Galuh yang sudah siap pergi bersam
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status