Share

Part 36

Suami Miskinku di Ruang Nasabah Prioritas

Part 36

Astaga Arin. Anakku, kenapa dia nanya begitu? Dan kenapa raut wajahnya dingin banget?

"Rin, Ibu mau jelasin sesuatu sama kamu," kataku pelan.

Si Arin masih membuang pandang.

"Rin, sumpah Ibu gak salah Rin. Sumpah Ibu gak ikut-ikutan Mbakmu berbuat jahat apalagi sampai nyakitin kamu dan cucu ibu. Buat apa juga? Ibu gak mungkin tega 'kan?" kataku lagi.

Si Arini memutar bola matanya. Sejurus dengan itu mertuanya juga menatapku dengan mata memicing.

"Tunggu-tunggu! Apa-apaan ini Arin? Apa yang ibumu ini katakan? Dia bilang menyakiti kamu dan cucunya? Emang ini ada apa? Kok dia bilang gitu?" cecarnya kemudian.

Si Arin hanya menarik napas panjang, sementara si Jayanta yang bicara.

"Ibu mertua Bu, tega-teganya terlibat kejahatan yang dilakukan Mbak Opi sama Arin dan Nuna. Selain menyuruh Mbak Opi masuk ke rumah untuk mencekik Arin, ternyata motor yang hampir bikin Ibu dan juga Nuna terserempet itu juga suruhan mereka," terangnya.

"Apa?!" Mert
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status