Share

100. ISTRIKU JADI CANDUKU

Gloria juga melakukan hal yang sama. Tatapannya jatuh pada hamparan laut yang terbentang luas di depan mata.

"Kapan loe pulang?!" tanya Evan.

"Entahlah, gue masih betah tinggal di sini. Itu juga kalau loe tidak keberatan gue tinggal di sini."

"Tentu saja tidak. Loe bebas mau tinggal berapa lamapun di sini," ujar Evan.

"Gue pulang juga tidak tahu apa yang harus gue kerjakan di sana. Keinginan jadi model hanya angan belaka. Banyak gadis muda yang jauh lebih segar di bandingkan gue. Apalah gue yang sudah tua begini."

Evan mengalihkan pandangannya dari laut melihat ke Gloria. "Hello, ada apa dengan loe?!"

Gloria menghela napas. "Gue merasa tidak percaya diri."

Evan tertawa terbahak. "Ha-ha-ha. Selama gue kenal loe, baru kali ini gue melihat loe tidak percaya diri."

Selagi mereka berdua asyik berbincang, terdengar langkah suara sepatu datang mendekat.

"Bos!"

Evan mendongak melihat salah satu pelayannya. "Ada apa?!"

Pelayan tersebut memberikan ponsel.

Evan bangun dari duduk, mengambil
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status