Share

102. PIJATAN PELAYAN

Qeiza meringis. "Sakit."

"Apanya yang sakit?!" tanya Arlando cemas melihat tubuh istrinya dari atas sampai bawah.

Qeiza nampak ragu, tapi kemudian tangannya meraba selangkangan. "Di sini yang sakit. Sewaktu tadi berlari, bagian ini sakit," Qeiza menunduk melihat ke area sensitifnya. "Selangkanganku sakit."

Arlando garuk-garuk kepala tak gatal. "Oh, di situ."

Qeiza meringis. "Sakit banget Arlando."

"Aku harus bagaimana?"

"Aku tidak bisa jalan," rengek Qeiza manja. "Gendong."

"Bilang saja minta digendong, pake alasan sakit segala!" Arlando langsung mengangkat tubuh istrinya. "Pegang leherku agar kamu tidak jatuh."

Qeiza dengan sigap langsung mengalungkan kedua tangannya di leher Arlando. Wajah meringis dan rengekan berubah menjadi senyum manis.

"Manja," ledek Arlando menggoda istrinya.

Qeiza mencubit dada Arlando. "Bukan manja, tapi memang benar-benar sakit! Gara-gara kamu, aku jadi sakit."

"Kok gara-gara aku?!"

"Iya!" Qeiza tak mau kalah. "Kalau kamu tidak minta jatah terus menerus,
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status