Share

104. ADA SEBAB, ADA AKIBAT

"Serius sekali, memangnya mau bicara apa?" tanya Papi naik ke atas tangga.

Melihat wajah suaminya yang nampak lelah, mami mengurungkan niatnya. "Hanya masalah tentang putra kita. Besok saja kita bicaranya."

"Kenapa lagi dengan putra kita itu?! Bikin masalah apa lagi dia?!"

Mami terdiam, berjalan di belakang suaminya menaiki tangga dengan pikiran yang bingung, darimana dan bagaimana harus memulai bicara.

Sementara itu, pasangan suami istri yang baru saja selesai mandi sedang duduk di atas tempat tidur bersandar di kepala tempat tidur.

"Qei," panggil Arlando.

"Mmm,,," gumam Qeiza tanpa mengalihkan perhatiannya dari layar ponsel serta tangan sibuk membalas beberapa pesan.

"Tentang kita ,,,,"

"Tentang kita, maksudnya?!" tanya Qeiza menoleh pada suaminya.

"Perjanjian itu."

Sesaat Qeiza terdiam, mencerna kalimat Arlando. "Maksudmu, perjanjian pernikahan kita itu?!"

"Iya," jawab Arlando.

"Mau kamu bagaimana?!"

"Kok mau aku bagaimana sih?!" tanya Arlando tak suka.

"He-he. Iya dong, mau
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status