Share

Bab 22

"Tolong percaya padaku Laila! Aku tidak mungkin melakukan yang tidak-tidak sama perempuan itu! Harus berapa kali aku mengatakan jika aku sudah tidak mencintainya lagi?" Tegasku pada Laila.

"Coba Mas Habib yang berada di posisiku sekarang ini, Apa Mas rela bila aku menemui mantan terus berlama-lama juga,? Apa mas Habib tidak merasakan sakit hati?" Perkataan Laila membuatku tersudut.

Aku semakin bingung, bagaimana bisa aku tidak menemui Amira lagi? Sedang di sana ada dokter Albert yang kubenci keberadaannya. Jika aku tidak ke sana, bukankah sama saja denganku memberi peluang besar bagi mereka untuk semakin dekat? Waah ini tidak bisa dibiarkan.

Di sampingku, Laila terus merengek-rengek. Aku sampai harus mati-matian dalam membujuknya agar kemarahan itu bisa secepatnya mereda. Aku menderita berada dalam dua masalah ini, tentang Amira dan juga kemarahan Laila.

"Kalau begitu aku minta maaf Laila, aku berjanji jika menjenguk Amira, Aku tidak akan berlama-lama lagi." ucapku kemudian.

"Oooh,
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (3)
goodnovel comment avatar
Nunyelis
doa yg buruk kembali padamu bu..... dan buat laila otw karma buatmu
goodnovel comment avatar
Alfan-Nur Aska
lanjut kan Thor
goodnovel comment avatar
Yati Syahira
jumawa arogan ibunya habib berbslik sumpahmu akan nrima karma jahatmu habib cs jungkir balik tiada tersisa mira bahagia sukses bersama yoona
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status