Share

Rain
Rain
Author: Aily Ar

Bab 1 ~ Secarik Kertas

Sebenarnya setelah kamu, hidupku tidak baik-baik saja. Aku mencoba memahami arti kehilangan ini untuk menemukan seseorang yang lebih baik. Someone better, you know that?

Namun, di masa aku belajar melupakan, kamu datang dan bertanya mengenai kabarku. Mungkin bagimu, itu hal biasa dan aku akan terbiasa dengan kehadiranmu seperti saat kamu dan aku masih menjadi kita. Entah kamu lupa, atau aku yang masih terjebak di masa lalu hanya dengan sebuah kalimat.

"Aku merindukanmu."

Wajahku memanas, jantungku berpacu lebih cepat dan aku lupa bahwa kamu pernah menghancurkan hatiku menjadi serpihan. Kamu yang berkata, hanya orang bodoh yang mau melepaskan tanganku. Namun, apa yang kamu lakukan?

Kamu pergi.

Kamu berkata waktuku terbuang sia-sia dan kamu hanya meminta maaf atas semua itu. Lalu, apakah aku?

Benar, aku hanya persinggahan, tapi kamu aku anggap lebih dari sekadar rumah. Memberikan kenyamanan kepada pemiliknya, hati yang pernah kamu berikan kehangatan kemudian kamu tinggalkan tanpa perasaan.

Apakah, begini yang kamu sebut cinta?

This is bullshit. Yes, i believe.

Kamu baik, aku percaya. Dan aku tahu, sepenuhnya bukan kesalahanmu karena alasan kamu pergi karena aku. Aku yang tidak cukup baik untuk menetap di hatimu. Kamu lelah, aku juga lelah. Kita berada di jalan yang sama. Namun, takut mencari jalan pintas untuk mencapai satu tujuan, alasannya karena aku tidak bisa menuntunmu menuju jalan itu. Kamu menyerah sebelum aku menawarkan sebuah jalan dan kamu memilih jalan yang menurutmu benar. Jalan termudah untuk melewati rintangan dan aku masih berdiri di sana melihatmu berjalan tanpa menoleh lagi.

Sebenarnya, aku dan kamu masih terikat dengan sebuah perasaan. Benar atau tidak, aku percaya kepada semesta bila di belahan bumi yang lain kamu sedang memikirkan aku. Jangan sebut aku terlalu percaya diri sehingga tidak menyadari kalimat ini. Aku sadar, tapi aku hanya menghibur diriku sendiri. Jika aku baik-baik saja menetap dengan perasaan ini, rasa yang menetap di hatiku tidak mudah tergantikan dengan sesuatu yang baru bernama masa depan. Sebut saja aku bodoh, bernostalgia tentang masa lalu, kamu yang kabarnya hari ini tidak pernah aku dengar kecuali deretan story-mu. Nyatanya aku dan kamu masih berteman di dunia maya, halusinasi tertinggi ketika kamu berkata rindu.

Padahal itu sudah lama sekali. Dan aku dengan tegas menolak lalu kembali mencarimu. Berharap jika keputusanku benar. Namun, aku dihempaskan ke dalam jurang.

Sekali lagi.

Pada titik ini aku menyadari kebodohanku. Seandainya saat itu, aku memiliki pendirian untuk tidak mencarimu entah seberapa besar perasaanku. Aku tidak akan mendengar penolakanmu. Kamu yang tidak ingin terjebak dengan perasaan yang sama dan aku yang berharap kamu menerimaku kembali. Namun, hidup dalam pengandaian jauh lebih pahit daripada penolakanmu.

Bulan Desember, tahun kelima aku dan kamu berpisah rasanya seperti mimpi jika akhirnya kamu telah melupakan aku.

Untuk kamu, di mana pun kamu berada. Berbahagialah menjalani kehidupan karena melihatmu bahagia, aku mencoba untuk bahagia.

~ Dari Rain, manusia yang mencintaimu.

Comments (1)
goodnovel comment avatar
Felicia Aileen
nice opening.. boleh kasih tau akun sosmed ga ya soalnya pengen aku share ke sosmed trs tag akun author :)
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status