Share

Bab 12. Kisah Jenderal dan Putri

Pangeran Chadeuk melambai-lambaikan tangannya ke arah Putri Yoohye, memberi isyarat padanya untuk segera menghampiri mereka. Putri Yoohye pun mempercepat laju kudanya dan menghampiri para saudaranya itu, yang kini sudah berada di atas kudanya masing-masing.

"Kau sudah siap?" tanya Pangeran Gaewon dari atas kudanya.

"Sudah, Kakak," jawab Putri Yoohye sambil tersenyum.

"Nanti di dalam hutan, kau jangan menangis ya," canda Pangeran Madeuk.

"Ah, Kakak ini... kapan aku pernah menangis saat berburu? Lihat saja nanti, aku pasti bisa lebih dulu mendapatkan hasil buruan daripada Kakak," balas Putri Yoohye dengan nada bercanda. Itu memang bukan pertama kalinya ia ikut berburu. Hal itu sudah menjadi kebiasaannya bahkan semenjak ayah mereka belum menjadi Raja.

"Ayo kita lihat nanti siapa yang lebih dulu mendapatkan hasil buruan," goda Pangeran Madeuk. Ia tidak pernah lelah menggoda adik perempuannya itu dengan candaannya.

"Baiklah, mari kita beran

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status