Share

Bab 10. Ternyata Bukan Mimpi

Yura bangun dengan tergesa-gesa. Gara-gara tidak bisa tidur nyenyak karena perasaan yang dibawanya dari mimpi semalam, ia menjadi telat bangun. Ia bergegas mandi dan bersiap-siap, mengambil tasnya dan berjalan melewati buku novel di atas mejanya yang kini sudah dalam keadaan terbuka lagi.

Ia segera berlari turun dan menuju ke dapur untuk meneguk segelas air putih, kemudian berlari ke arah rak sepatu.

"Yura, kau tidak sarapan dulu?" tanya ibunya dari dapur sambil memandanginya berlari menuju ke rak sepatu. Yeonsu pun ikut memandanginya.

"Tidak, Bu. Aku sudah telat," jawab Yura sambil mengenakan sepatunya. Kemudian ia berpamitan dan langsung berlari menuju ke halte bus sambil melihat jamnya. Untungnya saat ia sampai di halte bus, sebuah bus yang mengarah ke tujuannya masih berhenti. Ia pun bergegas naik.

Ia duduk di barisan kedua dari belakang. Masih tertengah-tengah, ia melihat ke arah luar jendela kemudian tersenyum lebar. Walaupun hampir telat, peras

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status