Share

Dunia yang Sempit

“Terima kasih.”

Helena menatap Willson tulus. Tatapan wanita itu tampak sangat teduh dan damai. Suaranya yang selembut kapas mengalir di telinga Willson dengan indah. Sungguh ucapan terima kasih yang begitu anggun, namun Willson tidak tahu Helena berterimakasih untuk apa.

Willson mengernyit, membalas tatapan wanita itu dengan segala kebingungannya. Menunjukkan bahwa ia membutuhkan penjelasan lebih.

“Berkat Kakak, Dion sudah tidak pernah melukaiku lagi. Dia tidak pernah melayangkan tangannya untuk memukulku.”

Sekilas, Willson mengamati tubuh Helena. Bekas luka dan memar yang menghiasi tubuhnya memang sudah memudar drastis, bahkan nyaris tak terlihat lagi. Selain itu, tidak ada juga tanda-tanda luka atau lebam baru di tangan dan kakinya.

“Sama-sama,” jawab Willson singkat diikuti senyuman tipis.

“Aku berjanji untuk segera membalasnya. Kakak tinggal katakan saja apa yang harus aku lakukan untuk balas budi pada Kakak,” titah Helena. Dia sungguh merasa harus membalas segala kebaikan
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status