Share

Bab 110

Sera semakin terkejut ketika melihat Anggoro marah seperti itu. Apalagi menguncinya di kamar. Anggoro tidak berkata apa-apa dan hanya melakukan apa yang dia inginkan tanpa berbicara sama sekali.

Dia mencoba mendekati Anggoro, namun lelaki itu selalu menampisnya.

"Saya hanya ingin berbicara. Tolong jangan seperti ini, Tuan."

Anggoro masih saja diam. Dia hanya menatap layar laptop tanpa memandang Sera.

"Saya minta cerai. Tolong kabulkan permintaan saya." Sera masih saja berusaha untuk membuat Anggoro berbicara. Namun, lelaki itu malah menganggapnya tidak ada di sana.

"Apakah Bupati sekarang adalah lelaki bisu? Bahkan tidak menganggapku berada di sini. Jiika Tuan tidak berbicara, baiklah saya yang akan pergi."

Sera membalikkan tubuhnya dan akan pergi dari sana.

"Berbicara?" Suara Anggoro membuat dia menghentikan langkah. Kemudian kembali membalikkan tubuhnya dan mengamati lelaki itu yang mendadak berada tepat dihadapannya. "Aku tidak ingin berbicara apa pun. Kau sudah sangat mempermalu
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status