Share

Bab 118

Seorang Anggoro bersujud di hadapan Pamela? Hal itu merupakan sesuatu yang tidak mungkin terjadi. Selama ini lelaki itu selalu saja menjunjung tinggi harkat dan derajatnya. Dia menganggap wanita memiliki derajat yang jauh di bawah seorang lelaki. Karena menurutnya, laki-laki adalah sosok yang akan menjadi pemimpin dan kepala dari segala aspek.

Pamela yang saat itu duduk, akhirnya berdiri menatap lelaki yang masih saja bersujud di hadapannya. Lelaki yang selama ini selalu ingin dia kalahkan, ternyata hari ini kalah. Tentu saja drama saat ini adalah hari yang membuat dia bahagia. Dia merasakan kemenangan.

"Untuk apa kau bersujud?" tanya Pamela sambil menunjuk Anggoro. Tak lama dia tertawa. "Hahaha. Aku tidak menyangka kau akan seperti itu. Bersujud di hadapan wanita yang selama ini kau kalahkan, adalah hal yang mustahil bagimu. Iya kan?"

Pamela kini berkacak pinggang sambil berdiri. Dia masih mengamati Anggoro yang belum saja mengangkat wajahnya. Wanita itu melihat Anggoro dengan
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status