Share

Bab 6. RESAH DAN GELISAH

Almira merasa gemetar, dia tidak menyangka mereka bertemu lagi setelah dua kali pertemuan yang terdahulu.

Pertemuan pertama mereka begitu berwarna, Bastian jadi satria berkuda putih yang menyelamatkannya dari percobaan perkosaan yang dilakukan Jack, Bastian membawanya ke Penthouse-nya, memberinya perlindungan dan rasa aman ketika tiba-tiba istrinya datang, dan akhirnya kembali Almira terlempar ke jalanan hanya dengan memakai kemeja Sang Miliarder.

Pertemuan ke dua, Almira dibuat tercengang betapa dia begitu peka akan kondisi Almira yang sedang sedih karena Binta sedang sakit, bahkan dia sampai menyarankan Almira untuk menunda pertemuan mereka hanya supaya Almira bisa segera pulang.

Dan tadi, pertemuan ke tiga, Almira begitu senang karena Mr Bastian Navarell tidak sekedar menanyakan kondisi Binta tapi juga ingat nama anaknya.

Akan tetapi kegembiraannya hanya bertahan hitungan detik yang segera lenyap begitu seorang wanita sexy memeluk Mr Bastian Navarell dan menanggilnya "beb" seketika Almira mencela kebodohannya sendiri, saat mengenali wanita itu sebagai wanita yang menamparnya!

Jadi mereka telah berdamai.

Yah selama ini dia sudah berhasil bertahan sendirian, menolak para pria yang ingin menjadi kekasihnya, kali ini apa yang berbeda? Kenapa dia jadi memikirkan Mr Bastian Navarell? Pria yang sudah memiliki istri bahkan mungkin ditambah banyak kekasih.

Tadinya Almira memiliki sebuah keluarga bahagia dengan ayah, ibu, dan seorang kakak yang sudah berkeluarga memiliki dua orang anak kembar dan seorang adik yang baru di wisuda di Inggris, saat menghadiri wisuda adiknya itulah tragedi terjadi.

Almira tidak bisa berangkat karena baru

dipromosikan sehingga dia tinggal di Indonesia bersama dua orang anak kembar kakaknya.

Saat pulang rombongan mereka mengalami kecelakaan pesawat terbang hingga tinggalah Almira bersama dua orang keponakannya, merekalah kini keluarga yang dimilikinya.

Almira telah mengadopsi mereka menjadi anak-anaknya, kini Bintari yang lebih tua lima menit dari adiknya Saraswati, telah berumur 3 tahun, hartanya yang sangat berharga.

Jika salah satu dari mereka sakit kecemasan yang dirasakannya sangat besar bahkan mungkin melebihi ibu kandung mereka seandainya kakaknya masih hidup.

Sebelumnya Almira sibuk dengan kuliahnya, mengejar double degree hingga tidak sempat berpacaran kemudian dia mulai berkarir di Bank Asia yang lumayan padat sehingga dia pun tidak sempat bersosialisasi dengan serius hanya kencan biasa.

Apalagi setelah dia hanya tinggal bersama 2 bidadarinya, dia hanya memikirkan kepentingan dan kebahagiaan mereka berdua, hingga bersosialisasi tidak lagi ada dalam agendanya, dia hanya akan pergi jika itu bersama kedua bidadarinya, akhirnya sampai menginjak usia 26 tahun dia masih belum menikah dan dia masih perawan!

'Jadi, kalau dia berdebar dan jantungnya berpacu ketika bertemu dengan Bastian Navarell bisa dimaklumi bukan?' kata Almira dalam hati.

Almira memutuskan lamunannya dan bersiap beranjak pulang, hari ini dia akan mengajak Binta dan Saras ke Play Land. Dia ingin mereka bahagia.

Sesampai di rumah Almira segera mencari Binta dan Saras.

"Hai Sayang, Mommy pulang cepat hari ini."

"Hole Mommy pulang cepat, iya?" Dengan lidah yang masih cadel Saras memeluk Almira, tak ketinggalan Binta berlarian memegang kaki Almira, "Binta ndong Binta ndong," kata Binta sambil menghentak-hentakkan kakinya minta digendong.

Berada dalam pelukan dua pasang lengan kecil mereka sungguh sangat mengisi kekosongan di hatinya.

"Ayok Mommy mandi dulu, kemudian kita berangkat ya," kata Almira sambil beranjak ke kamar.

"Yeeeee Mommy mandi dedek itot," kata si Saras yang selalu memanggil dirinya adik.

"Mommy mandi Adek tidak boleh ikut mandi, kan Adek sudah mandi, tunggu Mommy disini ya Sayang, Binta main sama adik dulu."

Almira meninggalkan keponakannya dan menuju ke kamar, Almira merasa resah padahal dia akan membawa keponakannya bersenang-senang bukan? Lalu kenapa dia resah?

Why??

'Entahlah seakan ada sesuatu yang akan terjadi malam ini...,' batin Almira.

Kaugnay na kabanata

Pinakabagong kabanata

DMCA.com Protection Status