Share

Bab 10. PENGUNCI HATINYA

Keheningan itu dipecahkan oleh helaan nafas Almira.

Bastian menatap raut wajah jelita di hadapannya yang hari ini memakai setelan jas abu-abu tua dikombinasikan blues warna peach yang bagi Bastian sangat cocok dengan kelembutan hatinya.

"Mari silahkan duduk," ujar Almira sambil menunjuk kursi dihadapannya, dia rikuh harus bagaimana menanggapi pernyataan miliarder tampan di hadapannya.

Bastian pun duduk dengan tenang tanpa melepaskan pandangan matanya.

"Mau minum apa Mr Navarell? Kopi? Teh?" Tanya Almira dengan tangan di atas telepon siap memanggil sekretarisnya.

"Yang bikin siapa? Kalau sekretaris gak usah, di kantor juga bisa!" jawab Bastian agak ketus mendengar panggilan Almira yang kembali menyebutnya Mr Navarell.

"Lagi merajuk?" Almira berkata sambil menatap wajah tampan yang mulai menghiasi mimpinya, walau ia sudah berusaha menepisnya mimpi itu tetap datang dengan pemeran utama yang sama.

"No! Merayu tepatnya!" Dan Bastian pun disuguhkan pemandangan
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status